TOMOHON, beritamanado.com – Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kota Tomohon menggelar sosialisasi penyesuaian tarif air yang dilaksanakan di lantai III kantor walikota Kamis, (17/03/2016) yang diikuti para camat dan lurah se-Kota Tomohon.
Sekretaris Kota DR Arnold Poli SH MAP saat membuka sosialisasi ini mengharapkan kepada pimpinan PDAM serta seluruh karyawan untuk dapat berkerja semaksimal mungkin agar segala rencana program ke depan dalam memantapkan serta memajukan perusahaan dapat terwujud.
“Para camat dan lurah juga untuk turut bekerja sama, berkoordinasi dengan pihak PDAM dalam hal mengecek langsung akan pemasangan instalasi air, artinya memantau pipa dan meteran yang masih aktif dan yang sudah tidak aktif sehingga berbagai permasalahan dalam pelayanan air akan terselesaikan dan hal ini akan sangat membantu perkembangan perusahan ke depan,” tegas Poli.
Sementara, Plt Direktur PDAM Kota Tomohon Ir Harold Lolowang MSc menjelaskan landasan utama kebijakan tarif air PDAM Kota Tomohon adalah kaitannya dengan produksi air lebih besar dari harga jual setiap m³ sehingga keadaan ini yang menyebabkan efek domino pelayanan yang tidak optimal. “Karena tarif air yang diberlakukan dengan tarif dasar Rp 2.000 tidak seimbang lagi dengan biaya produksi saat ini, bahkan tarif air yang diberlakukan ini sejak tahun 2000 hingga sekarang belum pernah mengalami penyesuaian,” terangnya.
Lolowang yang juga menjabat Asisten Administrasi Umum mengungkapkan, untuk itu pihaknya akan berupaya membuat kebijakan penyesuaian tarif dasar dimana jika dibandingkan dengan tarif dasar yang ada di kabupaten/kota lain di sulut, tarif PDAM Kota Tomohon yang paling di bawah rata-rata. Ditambahkannya penyesuaian tarif yang akan diberlakukan dengan menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2006 tentang penyesuaikan tarif air minum pada perusahaan daerah air minum, dan penyesuaiannya sesuai formula permendagri tersebut yakni kategori I (kelompok yang disubsidi), kelompok II (diberlakukan tarif dasar) dan untuk kelompok III (diberlakukan tarif penuh).
“Selain untuk peningkatan pendapatan daerah, hal ini bertujuan untuk peningkatan kinerja karyawan serta kesejahteraan masyarakat dalam kebutuhan akan air. Ketika dipercayakan untuk memimpin perusahaan ini, saya akan berusaha untuk memperbaiki manajemen serta kesejahteraan karyawan, selain itu akan memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat,” tutup Lolowang. (ray)