Manado – Meskipun Walikota Manado, GS Vicky Lumentut telah mengisyaratkan bahwa siswa korban bencana tidak perlu menggunakan seragam untuk ke sekolah, namun para siswa sendiri enggan masuk sekolah jika tanpa seragam.
Sejumlah siswa yang ditemui di Kelurahan Paldua, mengaku semenjak terjadinya banjir bandang yang ikut menghanyutkan seragam dan peralatan tulis menulis, para siswa ini mengaku malu jika ke sekolah tanpa menggunakan seragam.
Selain itu, para orang tua siswa pun mengaku kesulitan memperoleh seragam dan peralatan sekolah untuk anak-anaknya. Warga pun berharap bantuan dan perhatian dari pemerintah serta berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan di Kota Manado.
“Kami sudah berulang kali menyuruh anak-anak kami ini untuk pergi ke sekolah. Tapi apa yang bisa kami buat, jika seragam, tas, buka dan alat tulis kami tidak punya. Anak-anak juga tidak mau ke sekolah kalau tidak menggunakan seragam dan membawa tas. Masalahnya sekarang, semua itu sudah hanyut beserta rumah kami,” ujar beberapa warga yang dibenarkan Lurah Paldua, Olga Kaeng. (leriandokambey)