Airmadidi-Curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan sekitarnya bisa berdampak tanda awas bencana. Untuk wilayah Minut ada beberapa titik awas bencana.
“Tanggari dan Sawangan rawan longsor, sedangkan Kema dan Likupang Timur rawan banjir, apalagi ini musim hujan,” ujar Lady Giroth selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut pada beritamanado.com
Dikatakan Giroth, pihaknya dalam penanggulangan bencana, selalu melakukan pemantauan terus, dan adanya koordinasi ke masing-masing kepala kecamatan khususnya di wilayah titik-titik rawan melalui kepala desa setempat.
“Kami imbau pada masyarakat agar waspada di daerah rawan longsor dan banjir,” kata Giroth.
Longsor di wilayah Minut, terakhir terjadi di bulan Maret, rumah rusak di Likupang Barat, Wori dan di Desa Nain. Ada juga dua keluarga rumahnya kena bencana di Desa Munte, Likupang Barat.
“Selain itu, longsor terjadi juga di Tatelu tepatnya di tambang rakyat. Ada korban jiwa yang langsung di tambung dilokasi setempat,” kata Giroth.
Menanggulangi bencana, pihak BPBD Minut juga memberikan bantuan, bukan bantuan tenaga tapi juga bantuan sarana seperti penyediaan tenda dan makanan. (rbn)