Tanah longsor di Desa Kilometer Tiga, atas rumah Kel. Pattyranie-Pontoh, syukur tak ada korban jiwa. (foto istimewa)
Amurang—Sabtu (12/5) malam, sekitar pukul 23.00 Wita, hujan diikuti guntur dan kilat memberikan kepanikan warga Minsel. Lebih khusus warga yang tinggal didaerah pegunungan.
Menjadi bukti, tanah longsor menghantui sejumlah keluarga di Desa Kilometer Tiga-Kecamatan Amurang. Adalah Kel.Pattyranie-Pontoh, warga Jaga IV. Pasalnya, tanah longsor pun terjadi. Tak bisa dipungkiri, cuaca buruk tersebut membuat pemilik rumah pun gusar. Dimana, rumah/dapur sudah dimasukan sisa tanah dan air becek.
‘’Ya, saat guntur dan kilat menghantui kami. Kami sekeluarga lagi tidur. Memang, untuk tidur tak bisa. Lantaran kilat yang diikuti guntur menghantui kami. Ternyata, setelah melihat kebelakang air becek dan tanah sudah masuk ke dapur,’’ ujar Djeny Pontoh, pemilik rumah tersebut.
Menurutnya, saya berteriak Tuhan tolong dan bantu rumah kami. Sebab, kejadian seperti ini sudah beberapa kali. Memang cuaca seperti ini tak bisa kami pungkiri. Disayangkan, belum ada tindaklanjut dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
‘’Saya dan suami langsung membangunkan tetangga, tetapi tak ada yang bangun. Begitupula dengan Hukum Tua, juga tak ada yang mau peduli. Setelah itu, kami bangunkan Kepala Jaga IV. Dapat dibayangkan, Pala Jaga IV pun bangun dan pergi melihat kondisinya. Selanjutnya, Pala IV bersama kami melakukan kerjabakti hingga pukul 02.30 dini hari,’’ ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel Handrie Komaling, SH mengaku kaget. Tetapi, Komaling menjelaskan kalau target BPBD Minsel tahun ini akan dibuat Talud.
‘’Ya, bersabar. Bahwa, dalam dekat ini pihaknya akan melakukan pekerjaan pembuatan talud di bantaran pegunungan KM3. Diantaranya, belakang rumah Kel. Pattyranie-Pontoh, Kel. Mongkareng-Selang dan Kel. Setligh-Sambow,’’ kata Komaling.
Komaling juga menjelaskan, selain tiga rumah tersebut, ada beberapa keluarga lain yang menjadi target pembuatan talud seperti Kel. Woley-Aluy, Kel. Matahang-Frans dan Kel. Frans-Masbey. Hanya saja, pihaknya minta bersabar.
‘’Dananya berasal dari APBD 2012, dipastikan hal diatas akan ditindaklanjuti dengan pekerjaan pembuatan talud di Desa Kilometer Tiga,’’ pungkasnya. (and)