Manado – Program transportasi Bus Rapid Trans (BRT) Kawanua dari Pemkot Manado dinilai karena salah perencanaan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sulawesi Utara (Sulut) Parlindungan Tampubolon kepada beritamanado.com beberapa waktu lalu.
Tanggapan tersebut disampaikan Tampubolon mengingat penggunaan BRT tersebut lebih mengutamakan jadi angkutan sewa dan wisata, sehingga belasan Shelter (semacam halte) yang dibangun untuk menunjang BRT menjadi mubazir bahkan Beberapa diantaranya dalam kondisi rusak parah.
“Lihat saja sekarang tidak ada satupun (Shelter) digunakan, kenapa tidak digunakan, itu karena salah perencanaan,” tegas Tampubolon.
Penegasan tersebut disampaikan Tampubolon karena banyaknya Shelter yang dibangun dengan anggaran yang besar dari rakyat dan sekarang ini sudah tidak digunakan.
Beberapa wargapun berharap kedepan setiap kebijakan publik yang dilakukan pemerintah harus melalui kajian matang, sehingga tidak menghambur-hamburkan uang seperti pembangunan Shelter yang mubazir. (Jrp)