Silian Raya, BeritaManado.com — Kasus kematian seorang anak yang pasien di Puskesmas Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) berbuntut panjang.
Olvi Kambey, ibu kandung dari bocah malang yang diikat tangan dan kakinya oleh petugas Puskesmas Tombatu Orangtua, tak terima ketika mengetahui ada yang menyebarluaskan video sang anak ke media sosial, Rabu (13/7/2022) pekan lalu.
Kepada BeritaManado.com, Olvi mengatakan akan melaporkan oknum-oknum yang menyebarluaskan video anaknya tersebut.
“Saya keberatan dengan video ini, karena bukan cuman satu orang yang liat, ini sudah membuat kami keluarga malu, jadi kami akan melaporkan orang ini ke polisi,” ungkap Olvi saat diwawancarai di rumahnya di Kecamatan Silian Raya, Selasa (19/7/2022).
Berdasarkan keterangan dari Olvi, video yang tersebar di media sosial itu adalah video yang direkam oleh seorang lelaki berseragam kemeja putih dengan nama di sebelah kanan serta menggunakan celana panjang berwarna hitam.
“Itu bapak yang merekam video sempat bertanya, ini anak rabies? Terus dia bilang awas bu jangan sampai digigit, terus itu bapak bilang lagi, ini anak sudah sekarat,” ujar Olvi sambil menangis.
Olvi mengatakan, awalnya video yang direkam untuk keperluan lain dan hanya dikomsumsi pribadi maupun instansi
Namun ia tak terima ternyata video tersebut justru disebarluaskan.
“Kami keluarga sebenarnya tidak tau kalau ada ini video, kami keluarga kurang tetangga yang bilang, waktu ada nonton itu video, Tuhan kasihan kami keluarga menangis, teriak-teriak, Tuhan kenapa kasihan anak belum kubur terus ada video begini di media sosial,” kata Olvi.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui pasti siapa oknum yang dimaksud oleh keluarga.
(Hendra Usman)