Manado – Hasil survey salah-satu lembaga riset nasional, Partai Amanat Nasional (PAN) terancam tidak memenuhi Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen sebagai syarat duduk di DPR-RI.
Kemungkinan tersebut menurut pengamat politik dan pemerintahan Sulut Taufik Tumbelaka dapat terjadi jika PAN tidak melakukan penguatan dan konsolidasi arus bawah.
Selain figur pak Hatta Rajasa sebagai calon Presiden, PAN harus melakukan penguatan di aras bawah. Jika tidak, maka partai ini terancam tidak memenuhi PT dan gagal mendudukkan wakilnya di Senayan
Taufik Tumbelaka, Senin (13/01/2014).
Namun Sekretaris DPW PAN Sulut Ayub Ali Al Bugis tetap optimis partai yang didirikan Amin Rais ini akan memperoleh suara signifikan pada Picaleg nanti bahkan menambah kursi di DPR-RI dan DPRD.
“Figur ketua umum bapak Hatta Rajasa serta soliditas kader menjadi jaminan PAN akan meraih suara melebihi Pemilu 2009 lalu. Kami akan melampaui Parliamentary threshold sekaligus menambah perolehan kursi di DPR-RI dan DPRD ,” jelas anggota komisi 4 DPRD Sulut ini.
Diketahui, pada Pemilu 2009 lalu PAN Sulut berhasil mendudukan Yasti Soeprejo Mokoagow di Senayan. Bersama beberapa Caleg lainnya seperti Bara Hasibuan dan Tonny Kaunang, Yasti kembali dijagokan merebut kursi Senayan.
Lembaga Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS)
Inilah data elektabilitas partai berdasarkan rilis hasil survei Lembaga Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) sepanjang tahun 2013, sesuai nomor urut di Pemilu 2014:
1. Nasdem: 3,41 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
2. PKB: 4,18 persen, lolos Parliamentary Threshold
3. PKS: 3,15 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
4. PDIP: 17,40 persen, lolos Parliamentary Threshold
5. Golkar: 17,01 persen, lolos Parliamentary Threshold
6. Gerindra: 10,51 persen, lolos Parliamentary Threshold
7. Demokrat: 8,30 persen, lolos Parliamentary Threshold
8. PAN: 2,54 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
9. PPP: 3,65 persen, lolos Parliamentary Threshold
10. Hanura: 3,16 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
11. PBB: 0,87 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
12. PKPI: 0,29 persen, tidak lolos Parliamentary Threshold
Baca juga:
- Nico Gara Yakin Nasdem Lolos “Parliamentary Threshold”
- Pra Natal PAN ”Bermasalah”, Bara Hasibuan Disebut Pembohong