Dimana sesuai formasi yang secara resmi diumumkan pihak BKDD Mitra, Kamis (5/9) kemarin, hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masuk dalam formasi teknis yakni sebanyak 6 orang.
Akan hal ini, pemerhati pemerintah Mitra Ronald Sahelangi menyangkan lulusan SMA untuk kesekian kali tidak diakomodir. Padahal, menurutnya semestinya lulusan SMA juga harus diperhatikan. “Selama ini lulusan SMA terkesan tidak dipakai dalam setiap perekrutan formasi CPNS, terkhusus di Mitra,” katanya.
Dia menuturkan, sejak Mitra mekar dari kabupaten induk Minsel, tak ada awan cerah bagi para lulusan SMA untuk diakomodir dalam formasi CPNS. “Kalau memang demikian, ada baiknya yang namanya SMA dikaji lagi oleh pemerintah. Karena guna apa namanya lulusan SMA, lantas dikemudian hari harus gigit jari,” ungkapnya.
Meski demikian Sahelagi berharap, untuk kedepannya pemerintah pusat dapat mengakomodir para lulusan SMA. “Saya berharap kedepannya pemerintah dapat mengakomodir lulusan SMA,” tandasnya. (rulan sandag)