Peserta Putra Putri Tomohon tahun 2015 saat mengikuti technical meeting.
TOMOHON, beritamanado.com – Surat penegasan Walikota Tomohon tentang keikutsertaan dalam ajang Pemilihan Putra Putri Tomohon (PPT) 2015 yang ditujukan kepada para kepala SKPD, camat se-Kota Tomohon sepertinya tak dianggap, bahkan terkesan diabaikan. (baca juga: Ini Rundown Pemilihan Putra Putri Tomohon Tahun 2015)
Ini terlihat dari minimnya SKPD-SKPD, kecamatan maupun kelurahan mengutus pesertanya di ajang tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini. Informasi yang dirangkum, dari 40-an SKPD hanya setengah yang mengirim utusannya. Untuk kecamatan, dari lima hanya tiga sedangkan kelurahan hanya sekitar 11 saja. (baca juga: Ini Penegasan Walikota Soal Keikutsertaan di Ajang Pemilihan Putra Putri Tomohon)
Ironisnya, dari sejumlah peserta yang diutus ada beberapa yang terkesan hanya asal-asalan saja sehingga menimbulkan kesan seperti dipaksakan. Padahal dalam surat yang ditandatangani oleh Walikota Tomohon tertanggal 24 Februari 2015 disebutkan bahwa kepala SKPD dan camat wajib mengkoordinir dan bertanggungjawab atas keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut.
Kendati demikian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon Miriam Rau SH mengakui bahwa peserta PPT tahun 2015 ini membludak. “Ya memang, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kali ini peserta membludak,” ujarnya. (baca juga: Ini Nama-nama Finalis Putra Putri Tomohon 2015)
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Wulan Roeroe SE MSi mengungkapkan bahwa seluruh peserta Putra Putri Tomohon 2015 saat ini telah berada di karantina dan sedang mengikuti seluruh materi yang telah dipersiapkan. “Setelah ini akan ada psikotest, city tour dan talent show, kemudian interview kemudian gala dinner bersama Walikota Tomohon dan tentunya malam grand final di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon 24 April 2015,” ulas kabid enerjik ini. (ray)