Bitung, BeritaManado.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung menghimbau agar pengguna transportasi laut mewaspadai gelombang tinggi.
Himbaun itu disampaikan BPBD Kota Bitung untuk mencegah kasus tenggelamnya Kapal Landing Craft Tank (LCT) Batiwakkal Permai di Perairan Siau tidak terulang.
Menurut Kepala BPBD Kota Bitung, Fivy Kadeke, ada sejumlah wilayah perairan yang harus diwaspadai karena ketinggian gelombang satu hingga empat meter sesuai dengan rilis Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Minggu (9/4/2023).
“Himbauan ini berlaku bagi para nelayan atau kapal ukuran kecil agar mewaspadai perairan yang tinggi gelombangnya tidak aman untuk diarungi,” kata Fivy.
Mengacu ke https://maritim.bmkg.go.id/ yang dirilis 8 April 2023 mulai 9 April pukul 7:00 WIB sampai 15 April 2023 pukul 7:00 WIB, kata Fiby, area perairan dengan gelombang sedang yakni 1.25 – 2.50 meter yakni Laut Sulawesi, Perairan Utara Sulawesi Utara, Perairan Kepulaun Sangihe-Talaud, Perairan Kepulauan Bitung, Teluk Tomini, Perairan Utara Kepulauan Halmahera, Laut Maluku, Perairan Utara Kepulauan Sula-Banggai, Laut Halmahera, Laut Seram, Perairan Selatan Pulau Buru-Ambon.
“Sedangkan area perairan dengan gelombang tinggi (2.50 – 4.0 m), Laut Banda bagian barat dan tengah, Laut Arafuru bagian Barat dan Tengah, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua,” katanya.
Terkait informasi ketinggian gelombang ini, Fivy berharap pemerintah kecamatan dan kelurahan mensosialisaikan ke warga yang berprofesi sebagai nelayan agar berhati-hati saat melaut.
“Jika memang dirasa ketinggian gelombang membahayakan, lebih baik mengurungkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
(abinenobm)