Ratahan – Arus bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Minahasa Tenggara (Mitra) khususnya yang ada di wilayah Ratahan Raya, menyesalkan kinerja dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI-P Mitra, Ronald Kandoli.
Kepada wartawan, Rabu (16/4) sejumlah pengurus anak cabang (PAC) serta pengurus ranting PDI-P Ratahan Raya menuturkan, tidak tercapainya target kursi PDIP, itu tak lepas dari kinerja Bapilu yang tidak maksimal dan hanya berjuang untuk Caleg tertentu.
“Harusnya khusus Dapil Dua termasuk Mitra pada umumnya, PDI-P bisa mencapai target kursi di DPRD apabilah ketua Bapilu Ronald Kandoli bekerja untuk partai bukan bekerja dan memihak kepada salah satu calon. Hal inilah yang kemudian membuat target PDI-P gagal terpenuhi, ” sembur Karel Rolangon Ranting Nataan, Felly Pananginan Minanga, Jan Montol Wawali, Marto Sawel Wawali Pasan, Okta Kandou Towontu, Sammy Mengko Rasi, dan Nail Soputan PAC Ratahan.
Tak sampai disitu, mereka juga menuding ketua Bapilu ikut terlibat dan mengambil andil dalam pemenangan Caleg yang bukan berasal dari PDI-P. “Untuk Dapil Dua seharusnya PDI-P bisa meraih minimal empat kursi jika ketua Bapilu komitmen memenangkan 8 Caleg yang diutus PDI-P, dan tidak turut serta memenangkan Caleg dari partai lain,” sesal mereka.
Senada dengan para arus bawah, Caleg DPR RI Dapil Sulut Jemmy Mokolensang, juga berpendapat sama dengan mereka. Menurut Mokolensang, apa yang disampaikan sejumlah pengurus PAC dan Ranting itu memang benar adanya. “Saya juga menerima laporan dari tim, katanya ketua Bapilu hanya memperjuangkan caleg-caleg tertu. Termasuk Caleg yang bukan dari internal partai. Untuk itu saya minta DPD harus ambil tindakan tegas soal kinerja ketua Bapilu,” tukas Mokolensang.
Sementara itu, ketua Bapilu PDI-P Mitra Ronald Kandoli, saat dikonfirmasi terkait tudingan tak sedap dari kader moncong putih itu menuturkan, jika hasil kursi yang saat ini diperoleh merupakan hasil yang maksimal. “Ini merupakan kerja keras kita semua, dan hasil yang diperoleh saat ini patut kita syukuri, ” jawab Kandoli.
Ditanya terkait keterpihakannya kepada salah satu Caleg, Kandoli langsung membantah pernyataan tersebut. “Soal itu tidak ada yang perlu saya tanggapi. Kan semua Caleg saat bertarung sudah siap untuk menang dan kalah. Kalo pada akhirnya muncul suara-suara seperti demikian, itu pasti ulah dari para Caleg yang tidak mau menerima kekalahan,” tukas Kandoli. *