Airmadidi – Menempuh jarak tanjakan sekira 3 kilometer dari ruas jalan utama, objek wisata Kaki Dian yang berada di bawah kaki Gunung Klabat terlihat menjadi pilihan untuk berwisata.
Satu diantara tempat wisata unggulan Kabupaten Minahasa Utara adalah objek wisata ini, yang juga merupakan visi dari Pemkab Minut sebagai tujuan wisata 2015.
Standar objek wisata haruslah miliki sarana prasarana, diantaranya toilet. Di Kaki Dian, miliki 3 ruang toilet, sayangnya toilet ini sudah tak berfungsi.
Kotoran manusia sudah memenuhi toilet, dan bau kotoran tercium dari ruang itu. Permasalahannya, toilet tersebut tak ada air, sehingga fungsi toilet tak berfungsi lagi.
William Luntungan sebagai Direktur PD Klabat yang mengelola objek wisata Kaki Dian, mengakui akan hal itu. “Disini nda ada air, jadi untuk mendapatkan air, kita akan bor tanah,” ujar Luntungan pada beritamanado.com.
Permasalahan lainnya, PD Klabat dalam mengelola objek wisata Kaki Dian, tak miliki dana sepeser pun. Sehingga upaya untuk mendapatkan bantuan dana, dianggarkan melalui APBD-P Kabupaten Minut.
“Kita terbentur di dana, dan di APBD-P ini ketika ada dana, kita bisa manfaatkan untuk pengelolaan objek Kaki Dian,” tandas Luntungan. (robin tanauma)