MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berencana tahun 2013 akan membangun Jalan Manado-Tomohon dengan menyerap anggaran APBN. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
“Tahun depan (2013) Jalan Manado-Tomohon diperlebar tapi mungkin tidak seperti ini lagi, kalau kita melihat sejarah ini (jalan Manado-Tomohon) jalan roda dijaman dulu, setelah itu dibikin besar makanya tidak memenuhi syarat, baru ba belok 30 meter so ba belok leh, ba belok 20 meter babelok leh, itukan bukang jalan dia pe nama. Jadi mungkin karna kontur dan strukturnya seperti itu, maka kita akan membangun trowongan-trowongan jadi agak lebih lurus,” ujar Sarundajang.
Lebih lanjut Sarundajang menjelaskan “kita bisa menyerap lebih banyak lagi APBN, dulu daerah-daerah lain yang mendapatkan kesempatan menikmati APBN, tapi sekarang sebagaimana yang ingin saya sampaikan kesempatan untuk Sulawesi Utara.”
“Ini saran Menteri (PU) kepada saya waktu saya minta melebarkan jalan Manado-Tomohon dan tentu seterusnya bertahap. Kalau Bolmong sekarang, Bolmong Timur, Bolsel, jalannya lebar-lebar, mereka sudah lama tidak menikmati itu, biasanya yang yang kebelakang terkemudian, mobilang jalan yang lebar disana so menikmati, torang disini (Manado) so musti beking lebar paling kurang ditambah dua meter untuk sementara,” jelas Sarundajang
Ia menambahkan “kalau jalan Manado-Tomohon ini saya nekat beking besar, beking lebar dengan alternatif juga jalan dari Kali dibuka beking lebar lagi sehingga ada alternatif, trus jalan yang dari Kembes ke Tondano musti beking besar itu, jalan itu sedang baku dapa oto ditempat-tempat tertentu so nimbole,” tutur Gubernur terbaik se- Indonesia ini.
Sarundajang mengatakan “kita sekarang menjadi daerah yang diperhatikan karena kerja keras membuktikan kepada pemerintah pusat kitapun bisa mengadakan ivent-ivent internasional so berapa kali yang besar-besar dan kita mampu. Ini suatu penilaian apa yang Sulut minta dikasih sekarang ini, apalagi kita masuk dalam koridor IV Sulawesi, sebagai koridor pengembangan ekonomi dalam masterplan M3EI, jadi sampai tahun 2015, 2020 infrastruktur Sulawesi Utara ini akan mendapat perhatian dan kita membangun tidak melihat lagi siapa Gubernurnya, tapi sudah masuk dalam masterplan, harus dibangun.” (jrp)