
KOTAMOBAGU – Dewasa ini perkembangan kendaraan roda tiga di Kotamobagu, yang biasa di sebut Bentor (Becak Motor), ternyata berbuat banyak dampak negatif terutama masalah kemacetan kota yang kian semraut apalagi kecelakaan selama ini menjadi sorotan utama pengguna pengendara bentor yang tidak pahami aturan.
Mungkin salah satu indikasi tersebut, Pemerintah Kotamobagu, langsung disampaikan Walikota Drs Djelantik Mokodompit, bahwa pada tahun 2010 pengguna bentor di Kotamobagu mulai di kurangi kegiatannya di pusat kota bahkan kalau perlu bentor akan dihilangkan.
Posisi Kotamobagu 10 Tahun sebelumnya yang dikuasai oleh Mikrolet akan dikembalikan perannya setelah selama ini bentor merajai, tapi justru Kotamobagu menjadi Semraut, sehingga langkah pertama menurut Walikota ditemuai usai Apel Korpri, Selasa (21/7/2009) dimana bentor tinggal akan beroperasi di lorong-lorong, tidak sebebas sekarang masuk kota tampa ada jalur jelas.
Untuk mengantisipasi terjadinya pengangguran setelah bentor mulai di batasi jalur transportasinya, maka menurut Walikota akan ada program dana bantuan bergulir dari Koperasi agar bisa membuka lapangan kerja baru.