Oleh: Adian Napitupulu (Sekjen PENA’98)
Isu kudeta jadi sangat serius karena diungkap langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat lawatan ke luar negeri dan diulang tersirat hingga 7 kali dalam rentang tidak sampai 1 bulan.
Apa benar 25 Maret terjadi Kudeta? Apa ada latihan bersenjata? Apa ada propaganda ilegal yang masif dalam jumlah besar untuk pengkondisian? Apa ada barak-barak dibangun? Apa ada serangan-serangan bersenjata sebagai open war? Apa ada aliran uang dalam jumlah besar untuk beli senjata api, peluru, granat, ransum dan lain-lain? Jika hal-hal itu tidak ada maka bisa dipastikan Kudeta itu hanya imajinasi SBY.
Jika itu adalah Imajinasi SBY maka yang menarik adalah kenpa SBY memiliki Imajinasi itu? Ada dua kemungkinan. Pertama ada ketakutan luar biasa dalam diri SBY yang membuat dia tiap hari bermimpi, berhalusinasi, berimajinasi seolah ada “hantu” yang mengejarnya. Kalau hal ini jadi penyebab maka yang bisa memberi solusi hanyalah Psikiater.
Kemungkinan kedua SBY berimajinasi krn suplai laporan terus menerus pagi siang malam yang isinya melulu tentang rencana kudeta. Laporan yang membuat SBY percaya tentu bukan dari sms atau cleaning service tapi laporan dari orang-orang kepercayaan SBY yang punya akses kuat dan langsung pada SBY.
Siapa kira-kira yang bisa membuat SBY percaya terhadap laporan itu? Kemungkinan pertama adalah para penasehat SBY. Kemungkinan ke dua para staff khusus SBY. Ke tiga adalah menteri terkait seperti Menhan dan Menkopolhukham. Ke empat adalah istansi terkait, BIN, Kapolri, BAKIN, Panglima TNI.
Jika 25 Maret tdk ada gerakan yang dapat dikategorikan kudeta, maka SBY harus segera periksa apa motif laporan itu. Apakah motifnya cari rezeki diakhir jabatan SBY karena konon anggaran bencana kudeta lebih besar dari anggaran bencana alam dan bailout Century.
Baiknya SBY memberi sanksi tegas pada para pelapor yang sukses “mengkudeta” citra SBY dan permalukan SBY sebagai alumnus West Point, Presiden serta Panglima Tertinggi angkatan bersejata dihadapan Rakyat dan internasional. (*/oke)