Manado – Lembaga Studi Sosial dan Politik, Tumbelaka Academic Centre (TAC) memantau dinamika 6 minggu jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 khusus Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Manado untuk DPRD Sulut.
Direktur Eksekutif TAC, Taufik Manuel Tumbelaka, mengungkapkan konstelasi menarik yakni PDI Perjuangan nampak terus menggenjot para calon legislatifnya (Caleg) untuk terus bermanuver menaikan popularitas dan elektabilitas.
“Keseriusan PDI Perjuangan terlihat dengan semakin kuatnya sosialisasi para Caleg andalan guna merebut suara,” jelas Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Rabu (6/3/2019).
Menurut Taufik Tumbelaka, formasi yang kuat dengan kombinasi petahana seperti Andrei Angouw, Teddy Kumaat dengan kader andalan seperti Richard Sualang plus ‘tenaga baru’ politisi senior, Arthur Kotambunan yang tampil all out menciptakan kekuatan yang meyakinkan.
Melihat komposisi daftar Caleg PDI Perjuangan guna mengantisipasi sistem perhitungan suara yang baru, nampaknya hanya Partai Demokrat (PD) yang akan dapat mendekati dengan kekuatan dari putra Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, Ivan Lumentut dan putri EE Mangindaan yang juga petahana, Siska Mangindaan dengan pendatang baru Ivanry Matu.
“Namun kekuatan PD di Dapil Manado akan berkurang signifikan dikarenakan GS Vicky Lumentut telah berpindah partai politik,” tandas Tumbelaka.
Sehingga, lanjut mantan aktivis UGM ini, melihat konstelasi terakhir maka bukan tidak mungkin PDI Perjuangan merebut 2 kursi pertama dan ke 2 melalui Andrei Angouw dan Arthur Kotambunan dari 8 jatah kursi Dapil Manado.
“Bukan tidak mungkin jika tercipta koordinasi yang kuat di internal PDI Perjuangan akan berpeluang menyabet 4 kursi untuk DPRD Sulut,” pungkas Tumbelaka.
(JerryPalohoon)