Manado – Guna mensyukuri pemerintahan baru di Kabupaten Minahasa serta memperingati HUT Perjuangan Semesta (Permesta) Ke-56, Ikatan Keluarga Seluruh Anggota Permesta (Ikaselampe) bekerjasama dengan masyarakat Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri, akan menggelar Festival Budaya Minahasa.
Kegiatan bertajuk Festival Touwariri tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Desa Sarani Matani Tanawangko, 02-04 Mei 2013. Tiga kategori seni peninggalan budaya Minahasa seperti Maengket, Musik Kolintang dan Musik Bambu akan dilombakan untuk memperebutkan Trophy Bupati Minahasa dan Hadiah Total senilai Rp 80 Juta.
Informasi dari Sinyo Mononutu, Ketua Pengarah Panpel melalui Humas, Denny Andries, puluhan tumpukan baik maengket, kolintang dan musik bambu yang telah memastikan ikut serta pada Festival Touwariri tersebut. Bahkan, sejumlah peserta dari Jakarta dan Malang telah memberikan konfirmasi untuk hadir.
“Panitia telah mendapat konfirmasi kehadiran peserta baik dari Sulawesi Utara maupun dari Jakarta serta Jawa Timur. Berapa jumlah peserta akan diketahui pada saat tecnical meeting pada hari Sabtu, 20 April nanti,” katanya.
Ia juga memastikan pada kegiatan Festival Touwariri nanti sejumlah tokoh permesta yang bermukim di Jakarta akan hadir termasuk Ketua Ikaselampe Pusat, Benny Tengker. “Ada lebih dari 50 tokoh Permesta dari pusat yang akan hadir dan tinggal di Tanawangko selama festival berlangsung,” tutupnya. (*/aha)