Bendahara Perlu Ada Pelatihan Khusus
AMURANG — Sejumlah bendahara di SKPD di lingkungan Pemkab Minsel dinilai masih lambat. Maka dari itu, perlu mendapat pembekalan lebih khusus terkait pengelolahan keuangan. Lebih miris lagi, penyaluran keuangan di Dinas Pengelolah Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKPAD) dan Bendahara Sekretariat (Bensek) banyak sorotan. Maka dari itu, usul supaya bendahara dilakukan pelatihan khusus.
Drs Hengky Toloh, pemerhati masalah Pendidikan se-Sulut menyebut bendahara di Dinas Pengelolah Keuangan Pendapatan Aset Daerah serta bendahara SKPD dan Bagian harus diberi pelatihan khusus tentang bagaimana memberi kepuasan kepada warga.
‘’Saya mendengar, bahwa masalah penyaluran keuangan punya para wartawan di Minsel. Bahwa sudah selesai tetapi ternyata masih ada hal-hal yang kurang terpuji dilakukan bendahara. Ada yang menyebut, bahwa berkas masih banyak kesalahan sehingga dikembalikan ke bagian Humas dan Protokol,’’ ujar Toloh yang ikut prihatin.
Menurut Toloh, hal seperti ini seharusnya dilakukan pelatihan terhadap bendahara SKPD, sebab mereka itu adalah orang penting yang nyata bisa membantu kesulitan warga. Lebih-lebih lagi para wartawan yang adalah mitra kerja dari Pemkab Minsel.
‘’Seperti soal tagihan iklan, tagihan koran sejumlah media, baik cetak, elektronik maupun online di bagian Humas dan Protokol Setdakab Minsel. Betapa tidak, dalam proses penyelesaian berkas-berkas tagihan yang dimasukan ke bagian keuangan tepatnya di Bendahara Sekretariat. Herannya, ternyata tak sedikit berkas yang dikembalikan,’’ jelas Toloh yang ikut prihatin dengan lambatnya pencairan keuangan untuk media. (ape)