AMURANG–Tahun 2003, Kabupaten Minahasa Selatan setelah pisah dari Kabupaten Minahasa belum memiliki kantor. Bahkan, kantor bupati waktu UU Minsel turun, hanya pinjam Kantor Kelurahan Buyungon di Jalan Trans Sulawesi. Susah payah dibangun Bupati Drs Ramoy Markus Luntungan (era-nya), toh sekarang terpaksa dibongkar. Dibongkarnya kantor bupati saat ini, untuk menambah luas dan lebih indah dipandang mata.
Kemegahan Kantor Bupati Minahasa Selatan berdiri sejak tahun 2004 yang menghabiskan anggaran berkisar Rp 6 miliar, pada jaman mantan Bupati Minsel Drs R M Luntungan dan masih nampak kokoh, bakal tinggal kenangan. Pasalnya pengerjaan proyek rehabilitasi kantor sejumlah Rp 6,9 miliar yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID) menjadikan kantor kebanggaan rakyat Minsel sebelumnya. Bak disulap nan cantik bagaikan wanita. Dengan dipugarnya mengundang tanya masyarakat RML yang bangun, kok Christiany Euginia Paruntu (CEP)yang membongkar.
Menurut pemerhati pembangunan Minsel Hensly Oping SE bahwa, keberadaan gedung tersebut masih sangat layak dan mampu bertahan hingga puluhan tahun lagi. Dia mengandaikan jika angaran tersebut dibangun suatu jalan atau infrastrutur pemerintah lainya. Yang masih banyak dan butuh perbaikan mendesak.
“Infrastruktur jalan di desa-desa masih banyak yang belum tersentuh perbaikan jalan. Untuk itu kedepan pemerintah dapat memperhatikanya,” imbuh Oping kepada media ini Sabtu (8/10) tadi.
Soal jalan masih banyak desa belum disentuh infrastruktur jalan. Meski demikian dirinya tidak mempersoalkan ini. Sebab kucuran dana pemerintah pusat tentunya untuk kepentingan masyarakat Minsel sendiri.
Senada dikatakan Jendry Mandey, SAP, menyoroti jika gedung masih layak dipakai kenapa harus di rehab. ”Pasalnya sejumlah akses jalan seperti jalan Malola dan Pelita. Dan masih banyak lagi jalan yang jauh dari layak. Pemkab Minsel diminta, fokus akan hutang yang begitu banyak kepada pihak ketiga. Jadi alangkah baiknya anggaran seperti itu di disiasati membayar untuk menuntaskan hutang,” tambahnya. (ape)