
Manado, BeritaManado.com — Dalam tekanan berbagai isu serta permasalahan yang terjadi saat ini seperti Inflasi, Resesi, dan bahkan kenaikan harga bahan pokok di berbagai daerah saat bulan Ramadan, Pemerintah Indonesia terus bekerja keras memperkuat perekonomian di Indonesia.
Kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik dinilai cukup baik oleh masyarakat.
Capaian kinerja pemerintah itu dapat di lihat dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, bertajuk “Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Senin, 27 Maret 2023.
Dalam presentasinya, Deni menunjukkan bahwa dalam skala 1-100, di mana 0 menunjukkan penilaian sangat buruk dan 100 sangat baik, indeks ekonomi-politik bernilai 62,11.
“Ini menunjukkan bahwa publik cukup positif menilai kinerja ekonomi-politik pemerintah,” ungkap Deni melalui Siaran Pers Senin, (27/3/2023).
Deni menjelaskan bahwa indeks ekonomi-politik ini diambil berdasarkan pada tiga indeks faktor. Pertama, evaluasi atas kondisi ekonomi yang meliputi evaluasi atas kondisi rumah tangga sekarang dibanding tahun lalu, kondisi ekonomi rumah tangga setahun ke depan, kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu, dan kondisi ekonomi nasional setahun ke depan. Indeks kondisi ekonomi ini ada di angka 62,64.
Indeks kedua adalah evaluasi atas kondisi politik, keamanan, dan hukum. Dalam skala yang sama, skor pada indeks ini adalah 57,37. Indeks ketiga adalah kinerja pemerintah yang meliputi evaluasi publik atas kinerja presiden secara umum, kinerja pemerintah menangani Covid-19, dan kinerja pemerintah menangani pemilihan ekonomi akibat Covid-19. Indeks kinerja pemerintah ini ada di angka 66,32.
“Ketiga faktor ini memiliki korelasi yang positif,” kata Deni.
Lanjut Deni, survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka pada tanggal 2 sampai 11 Maret 2023 di mana, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu pula dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
“Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis,” terang Deni.
Deni juga menyebut bahwa, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
(***/Erdysep Dirangga)