
Jakarta, BeritaManado.com – Menyikapi agenda Pemilihan Presiden 2024 yang sudah semakin dekat, tren elektabilitas bakal calon menarik untuk diketahui.
Pergerakan masif dari tokoh-tokoh yang diduga menjadi bakal calon potensial, bahkan hingga pada deklarasi calon presiden (capres) yang mulai dilakukan tentunya akan mempengaruhi elktabilitas bakal calon.
Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) dalam survei pada 5 sampai 13 November 2022 dengan memilih sampel secara acak dari populasi nasional, merilis tren elektabilitas bakal calon.
Dalam survei bertajuk “Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi”, seperti yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV pada, Minggu 27 November 2022, menunjukkan beberapa fakta akan tingkat dikenalnya seorang bakal calon hingga tingkat kesukaan terhadap bakal calon yang dikenal.
“Prabowo Subianto lebih populer atau paling banyak dikenal oleh publik, sementara Ganjar Prabowo yang paling disukai,” ungkap Deni Irvani.
Dalam presentasinya, sekitar 95 persen warga mengaku telah mengenal atau pernah mendengar nama Prabowo Subianto.
Setelahnya ada nama Anies Baswedan yang dikenal 85 persen warga dan diikuti dengan Ganjar Pranowo dengan 75 persen.
Sementara untuk Puan Maharani 69 persen dan Airlangga Hartarto 39 Persen.
Menariknya, dalam temuan penting survei SMRC adalah terkait tingkat penerimaan atau likeability bakal calon presiden.
Dari lima bakal calon yang dikenal warga, ternyata Ganjar paling disukai dibanding tokoh lain.
Dari warga yang tahu, Ganjar Pranowo disukai 89 persen dan tingkat kesukaan terhadap Ganjar ini lebih tinggi dibanding tokoh-tokoh lain.
Dalam rilis SMRC, tingkat kesukaan warga yang tahu terhadap Prabowo Subianto 76 persen, Anies Baswedan 75 persen, Airlangga Hartarto 64 persen, dan Puan Maharani 45 persen.
“Jadi tingkat penerimaan Ganjar yang lebih positif menjelaskan mengapa dukungan kepada Ganjar sementara lebih tinggi dari bakal-bakal calon lain,” pungkasnya.
Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden dengan Response rate sebesar 1012 atau 83 persen.
Sementara Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
(***/Jenly)