BOLMONG – Bisa dipercaya atau tidak, yang pasti Jaringan Suara Indonesia (JSI) dalam rilisnya, menyatakan sesuai hasil survei yang mereka lakukan, ternyata pemilih Bolmong tidak ada yang pragmatis, sehingga melakukan serangan fajar ataupun membagi-bagikan uang sesaat sebelum pencoblosan kecil kemungkinan merubah perilaku pemilih dalam memutuskan calon yang akan dipilihnya.
”Berdasarkan survei yang kami lakukan, ternyata tidak ada pemilih pragmatis. Kalau ada yang mau money politic masyarakat justru hanya mengucapkan terima kasih,” kata Sukanta, Manager Riset JSI, Sabtu (19/03).
Memang ada juga masyarakat yang berpikiran pragmatis yakni sekitar 16 persen, mereka lebih suka money politic, dan ada 26 persen pemilih yang mengambil uang tetapi tidak memilih kandidat pemberi uang. Sedangkan 76 persen menolak money politic. Survei ini sendiri, dilakukan pada 440 responden yang tersebar di 12 kecamatan. (abm)