Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut Supriyadi Pangellu
Sangihe, BeritaManado.com-Saat ini Pesta Demokrasi di Indonesia sementara berlangsung. Tentunya, pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, dalam penyelenggaraanya banyak berita bohong (hoax), isu sara (ujaran kebencian), money politik (politik uang).
Sehingga pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), selaku penyelenggara Pemilu terus mengingatkan kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi segala isu-isu yang mungkin bisa merusak.
Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut Supriyadi Pangellu kepada sejumlah wartawan mengataka, masyarakat harus tahu memilih mana isu yang benar dan salah, agar pelaksanaan Pemilu dan saat pencoblosan bisa berjalan dengan baik.
“Hoax ini merupakan salah satu yang harus kita cegah, tindaki dan lawan. Karena hoax ini bisa merusak tatanan demokrasi kita, dimana bila kita melakukan kampanye tanpa ada isu yang jelas, maka ujung-ujungnya hoax ini menghina,” ujar Pangellu saat melakulan kunjungan di Kabupaten Sangihe belum lama ini.
Dia menjelaskan, berita bohong ini merupakan informasi sesaat terhadap masyarakat, peran dari hoax tentu bila tidak diartikan dengan baik dan benar maka masyarakatpah yang menerimanya.
“Hoax ini hanya menginformasikan isu sesaat yang terkait dengan orang-orang tertentu, jadi hoax ini harus dilawan,” ungkap Dia.
Selain hoax Pangellu menyebutkan, masyarakat juga harus mengetahui tentang isu sara dan money politik. Hal inipun menjadi peran yang sangat penting untuk dilakukan pencegahan.
“Politisasi sara atau ujaran kebencian dan money politic ini juga harus kita cegah, dalam proses penyelenggaraan Pemilu serta hari H-nya pencoblosan,” sebutnya.
(Christian Abdul)