Manado – Beberapa tarian tradisional seperti Maengket, Kabasaran Katrili, Poco-poco, Upacara Tulude, Masamper, Cakalele, Tari Tumatenden dan berbagai tarian daerah lainnya termasuk musik khas daerah yakni Kolintang, Musik Bambu, Musik Bia dan Rumah Adat diyakini mampu memberikan devisa besar bagi daerah serta mendorong laju gerak peningkatan ekonomi rakyat.
Hal itu ditegaskan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Dr Soni Sumarsono, MDM pada acara Visit North Sulawesi Year Tagline “Mari Jo Ka Manado” serta Seminar dan Diskusi Kajian Ekonomi Sulut di Ruang C.J Rantung Senin, (7/12/2015).
Menurut Sumarsono, maksud dan tujuan “Mari Jo Ka Manado” secara simultan akan mempersiapkan sektor pariwisata di daerah ini agar lebih baik lagi sehingga jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik akan semakin banyak.
“Karena itu menjadi harapan saya penataan semua destinasi wisata di daerah Sulut baik wisata bahari, kuliner dan religi maupun objek wisata lainnya harus dilakukan sehingga bisa tampil lebih menarik,” ujar Sumarsono.
Sumarsono mengatakan, seiring dengan ditetapkanya Sulut sebagai Destinasi Wisata Unggulan oleh pemerintah, maka program “Mari Jo Ka Manado” ini dinilai sangat tepat dan strategis, dalam kerangka memberikan sumbangsih bagi peningkatan ekonomi daerah Sulut, ujar Dirjen Otda Kemendagri RI ini. (***/rizath polii)