
MANADO – Potensi Produksi Perikanan yang dimiliki Sulawesi Utara, ternyata belum tertunjang oleh Potensi Sarana Penanganan Mutu. Alhasil Sulawesi Utara sampai saat ini belum mampu melakukan ekspor hasil-hasil perikanannya secara maksimal. Demikian salah satu persoalan yang mencuat ketika dilakukan Sosialisasi Hasil-Hasil Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara termasuk peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan no 26/Men/2008 tentang Kewenangan Penerbitan, Format dan Pemeriksaan Sertifikat Kesehatan di Bidang Karantina Ikan dan Sertifikat Kesehatan di Bidang Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan rabu 2/9 di hotel Sahid Teling Manado, hasil kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara dengan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.
3 orang kepala dinas yang hadir dalam Sosialisasi tersebut masing-masing Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara Ir. George Ruata, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bolmong Utara Ir. John Arbi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bolmong Selatan Ir. Surya senada mengatakan kendala yang dihadapi mereka saat ini, bahwa didaerah mereka belum ada fasilitas penanganan mutu, padahal Produksi Perikanan mereka sangat potensial untuk Ekspor.
Sementara salah seorang nelayan dari daerah kepulauan Talaud Bapak Hendrik (daerah berbatasan dengan negara tetangga Pilipina) menguatkan pendapat para Kepala Dinas tadi dengan mengemukan fakta bahwa nelayan didaerah mereka terpaksa harus menjual hasil tangkapan mereka ke kapal-kapal berbendera Pilipina, karena tidak ada sarana penangan mutu didaerah mereka.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan Dr. Santoso yang saat Sosialisasi didampingi Kepala Sub. Direktorat Usaha Kecil dan Menengah Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, Dr. Simson Masengi serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara Ir. Xandramaya Lalu, MSi, menerima keluhan tersebut sebagai masukan untuk pembahasan di Pusat nanti.
Disisi lain Santoso dalam penyampaian materi sosialisasi menegaskan bahwa selama ini ekspor hasil perikanan Indonesia sudah tembus kesemua Negara di dunia, bahkan dari tahun ketahun terus terjadi peningkatan, semisal pada tahun 2007 ekspor mencapai 2,1 Mill. US Dollar, dan tahun 2008 meningkat menjadi 2,9, sementara 2009 ada tanda-tanda kenaikan.
Sayangnya Sosialisasi yang diakui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Ir. Xadramaya lalu, MSi jarang dilakukan didaerah ini, ternyata tidak dihadiri oleh Kepala-Kepala Dinas Perikanan dari kabupaten dan Kota lainnya.