Manado – Gerakan menanam semilyar karang (GMSK) yang secara nasional pada tahun 2013, dan GMSK secara internasional tahun 2014, bersamaan dengan akan diselenggarakannya World Coral Reef Conference 2014, maka Provinsi Sulut dipilih menjadi lokasi pencanangan gerakan menanam karang Tahun 2012.
Hal itu dikatakan Deputy Bidang koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kemenkokesra RI, Laksamana Muda TNI Willem Rampangiley selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, pada rapat koordinasi (Rakor) gerakan merehabilitasi semilyar karang di ruang rapat Asisten Ekonomi Pembangunan, Jumat ( 12/10).
Rakor yang dibuka Sekprov Sulut Ir. Siswa Mokodongan selaku Wakil Ketua I Panitia Pusat itu, diikuti panitia pusat dan panitia daerah itu telah menyepakati bersama bahwa Kabupaten Minahasa menjadi lokasi pencanangan GMSK, temasuk dengan tanggal pelaksanaannya yakni 24 Nopember 2012 ujar, mantan Dan Lantamal VIII Manado.
Perwira dua bintang yang murah senyum itu, mengatakan, di tanggal 24 Nopember tersebut selain digelar pencanagan GMSK, juga akan dilakukan bakti sosial berupa bersih pantai-sapu laut, pengobatan gratis, operasi katarak, pelayanan penyakit umum, pengenalan teknis penanaman karang, lomba dayung perahu tradisional dan penandatanganan prasasti oleh Menteri.
Ia menambahkan pihaknya mulai 23 Nopember 2012 akan menggelar seminar sehari dengan tema Menanam Karang Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Kualitas Lingkungan Hidup, yang akan menampilkan pembicara dari KLH, LIPI, KKP dan dari Pemprov Sulut, lomba photo/ pameran photo dan Introduction dive yang diikuti 50 orang.
Lomba photo/ pameran photo dan Introduction dive sendiri akang berlangsung salama dua hari. Sementara, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini, untuk mendorong seluruh komponen masyarakat secara nasional melakukan penanaman karang, melakukan pemulihan (restorasi) kawasan terumbu karang yang telah rusak, baik karena faktor alami maupun akibat ulah manusia dengan memperbanyak kawasan terumbuh karang melalui penanaman karang dikawasan baru, membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru, meningkatkan kepedulian publik secara edukasi terkait dengan budidaya terumbu karang serta menyongsong grand launching GMSK 2013 dan World Coral Reef Conference 1014, pungkas Rampangiley. (jrp)