
Manado – Masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berduka. Pasalnya, kembali putera terbaik Sulut dipanggil sang pencipta. Adalah mantan Gubernur Sulut periode 3 Maret 1985 hingga 3 Maret 1995, Mayjen (Purn) Cornelis John Rantung.
Mantan purnawirawan TNI AD lulusan 1959 seangkatan dengan Jenderal Try Sutrisno meninggal di RSPAD Jakarta, Rabu (3/4). Rencana sebelumnya almarhum akan dimakamkan di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta dibatalkan.
Jenazah almarhum sendiri pada hari Sabtu (6/4) pukul. 14.00 WITA akan disemayamkan di Kantor Gubernur Sulut setelah itu akan dikebumikan di TMP Kairagi Manado. Pemerintah Sulut sendiri melalui Gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Gubernur Dr Djouhari Kansil serta Sekretaris Ir Siswa Rachmat Mokodongan merasa sangat berdukacita serta sangat kehilangan sosok pemimpin yang menjadi teladan.
Sarundajang pun pernah mengatakan, bahwa dirinya banyak belajar dari mantan Gubernur Sulut CJ Rantung soal kepemimpinan.
“Saya pernah disuruh ke Bitung oleh Gubernur CJ Rantung. Beliau bilang kau ke Bitung segera lahirkan dia menjadi Kota Otonom dari sebelumnya Kota Administratif. Saya bilang sama Gubernur challenge is my hobby, challenge is my job. Kalau saya tidak berhasil bapak ganti saya,” terang Sarundajang menceritakan pengalamannya waktu itu.
“Itu berarti saya harus berkompetisi dengan 33 Kota Administratif seperti Tanggerang, Bekasi, Cimahi, ini kota sudah seperti provinsi mereka, dan akhirnya Bitung bisa berhasil menjadi Kota Madya,” ujar Doktor Honoris Causa ini.
“Itulah kenangan dengan Gubernur CJ Rantung, saya banyak belajar dari CJ Rantung soal kepemimpinan. Saya ditempah sampai sekarang ini oleh beliau, belajar seni berpemerintahan, itulah kenangan yang tak perlah dilupakan selama hidup,” kata Sarundajang. (Jrp)