Manado – Di jaman sekarang, mencari dan mendapatkan wakil rakyat ataupun calon anggota legislatif sangat teramat sulit. Hal ini diduga kuat turut menjadi pemicu munculnya banyak masyarakat tidak memilih alias golput. Sebagian besar partai politik tidak menjalankan fungsi partai sebagaimana mestinya.
Pengamat politik Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado, Senin (10/2/2014) mengatakan bahwa menurut pengamatannya, ada empat hal yang harus menjadi bahan koreksi seluruh partai kontestan Pemilu legislatif. Keempat hal yang dimaksud adalah komunikasi politik, sosialisasi, rekruitmen dan manajemen konflik. Selama ini semuanya tidak berjalan dengan baik.
“Keempat unsur tersebut kompak hanya terlihat dilakukan parpol peserta Pemilu menjelang pelaksanaan hajatan demokrasi lima tahunan. Akibatnya rakyat mengaku sulit memilih wakil rakyatnya, bukan lantaran terlalu banyak, namun karena bingung. Hal ini sangat berhubungan dengan pengenalan antara konstituen dengan sang caleg,” ungkap Tumbelaka via telepon genggam.
Ditambahkannya, bahwa jika saja parpol peserta Pemilu melakukan komunikasi dengan masyarakat setiap saat tanpa mengenal waktu, hal itu diyakini bisa turut mendidik masyarakat dalam hal berpolitik. Kemudian dari sisi partai itu sendiri di kemudian hari akan mendapat timbal bali seorang caleg yang berkualitas. (Frangki Wullur)