Brigjen (Pol) Wilmar Marpaung bersama Brigjen (Pol) Jimmy Sinaga (FotoNet)
Manado – Lembaga kepolisian yang dipimpin Kapolri selalu mendengung-dengungkan polisi sebagai sahabat masyarakat bukan sekedar pencitraan positif.
Namun apadaya ketika Kapolda Sulut Brigjen (Pol) Wilmar Marpaung yang belum lama bertugas di Sulut menunjukkan sikap sebaliknya.
Mantan Kapolres Bitung ini menghindar ketika akan diwawancarai usai rapat paripurna di DPRD Sulut, Selasa (31/3/2015). Sikap Kapolda yang terkesan alergi wartawan bertentangan dengan Kapolda-Kapolda sebelumnya yang selalu bersedia diwawancarai.
“Nanti saja, nanti saya undang”, singkat Marpaung sambil berlalu menaiki mobil dinas saat keluar ruangan VVIP bersama Gubernur Sinyo Harry Sarundajang.
Sikap ‘kurang bersahabat’ Marpaung dikritisi tokoh pemuda Rikson Karundeng. Menurutnya, visi lembaga Polri sebagai sahabat masyarakat perlu diwujudnyatakan melalui sikap yang terbuka, melayani, membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.
“Bukan sekedar pencitraan positif kepada masyarakat tapi memang ada usaha-usaha serius dari lembaga kepolisian untuk mewujudnyatakan kepada masyarakat bahwa polisi sahabat masyarakat yang melayani, membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.
Kalau melihat sikap Kapolda yang baru ini, barangkali ini bertentangan dengan program kepolisian karena sikap Kapolda ini banyak dikeluhkan oleh teman-teman wartawan yang seperti keberatan diwawancarai terkait berbagai persoalan penegakan hukum dan keamanan di Sulut”, tukas wartawan senior ini. (jerrypalohoon)