
Manado – Garpu Fest yang digelar sejak 21-23 Mei 2022 di atrium Manado Town Square (Mantos) 3 sukses digelar.
Sebanyak 32 pedagang dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) Sulawesi Utara (Sulut) begitu antusias mengikuti bazaar tersebut.
Acara yang dipandu oleh Robin Koilam ini juga menarik perhatian dari pengunjung Mantos karena selain menghadirkan Bazaar UMKM, ada pemilihan duta UMKM dan hiburan lainnya seperti penampilan dari sejumlah dancer dan band New Chivas.
Menanggapi antusias peserta, Pembina Garpu Sulut Hillary Brigitta Lasut mengapresiasi semangat mereka.
Hillary mengatakan, antusias pelaku UMKM itu harus selalu ada, apalagi saat mereka sedang berusaha.
“Saya sendiri senang melihat mereka begitu antusias ikut Garpu Fest. Semangat mereka yang harus ditanamkan selalu agar kemajuan usaha semakin baik lagi,” kata Hillary usai penutupan Garpu Fest, Senin (23/5/2022).
Dikatakan Hillary, UMKM Exibition Garpu merupakan komitmen dirinya untuk membantu dan memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah Sulawesi Utara.
“Tujuan dari kegiatan ini agar dapat membantu UMKM untuk tetap bertahan, dan dapat memperkuat pengetahuan dan strategi bisnis bagi para pelaku UMKM. Kita berharap para UMKM ini bisa memanfaatkan bisnis ini untuk pengetahuan masing-masing sehingga dapat diterapkan di bisnisnya masing-masing,” ungkap Hillary yang juga anggota DPR RI fraksi NasDem ini.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) Sulut, Fredriek Lumalente atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Roa mengatakan, para pelaku UMKM yang ada di Garpu Sulut mendapatkan pembinaan khusus dengan tujuan agar mereka jadi pelaku usaha yang handal.
“Puji Tuhan mereka mulai merasakan sekarang manfaatnya. Contohnya omzet naik, banyak dikenal oleh masyarakat, dan masih banyak lainnya,” kata Ka Didi, panggilan akrabnya.
Menurut Didi, kini mereka jadi lebih tahu untuk memanfaatkan media sosial secara bijak, salah satunya untuk mempromosikan usaha mereka.
“Sosmed mereka jadi lahan jualan mereka bukan untuk membicarakan orang lain,” kata Didi.
Didi mengungkapkan, salah satu hal yang dia banggakan dari para anggota Garpu Sulut adalah, mereka mau menerima kritik agar dapat mengembangkan usaha lebih bagus lagi.
“Mesti siap menerima masukan. Masukan itu yang jadi motivasi mereka untuk lebih bermanfaat. Jadi pernah saya coba 1 menu, saya bilang tidak enak. Buat lagi yang lebih enak. Akhirnya dia berkembang, sekarang masakannya jadi enak, jadi lebih banyak pelanggan dan tentu omzet naik,” ungkap Didi.
Diketahui, selama pelaksanaan Garpu Fest, para pelaku UMKM bisa menorehkan total transaksi sebanyak Rp204.702.900.
(srisurya)