Tahuna – Sebanyak 22 anggota Badan Sar Nasional (Basarnas) yang dibantu kru dari Badan Bencana Sangihe terus melakukan pencarian nelayan Sangihe, Jailani Papuding warga Kelurahan Santiago yang hilang sejak Senin (17/3/2014) lalu.
Kedatangan tim dari Basarnas disambut baik Wakil Bupati Jabes E Gaghana SE ME dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Ir Willy Kumentas. “Atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Basarnas yang jauh-jauh datang ke Sangihe untuk membantu melakukan pencaharian nelayan yang hilang akibat angin kencang dan gelombang,” kata Kumentas kepada beritamanado, Kamis (20/3/2014).
Kumentas menambahkan tim SAR ini terus melakukan pencarian namun sampai sore belum juga ada informasi korban ditemukan. “Ia sampai sore ini korban belum juga ditemukan, tetapi tim SAR yang dibantu oleh tim dari pemerintah daerah terus berupaya untuk menemukan korban,” tandasnya.
Menurut Kepala Badan Bencana Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ir R Tamboto, hilangnya penjaga rompong di perairan antara Kendahe dan Pulau Lipang Kecamatan Kendahe.
“Diperkirahkan tali jangkar rompong putus akibat angin kencang di sebelah utara Sangihe dan gelombang 3-3,5 meter, dan sejak Selasa (18/3/2014) masih ada kontak dengan korban. Tetapi sekarang sudah hilang kontak karena korban hanya memakai HP, kemungkinan karena sudah tidak ada signal,” katanya. (gun)