MANADO – Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, prihatin, sedih dan haru atas terjadinya gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat 30 September 2009. Penegasan itu disampaikan Panglima TNI dalam amanat tertulis dibacakan Danlantamal VIII Manado Laksamana Petama Willem Rampangiley selaku Inspektur Upacara Hut ke-64 Tingkat Sulawesi Utara, yang diikuti 1200 personil TNI AD, AL dan AU dan gabungan PNS TNI di Lapangan Mega Mas Manado, senin 5 Oktober 2009.
Panglima TNI menyampaikan belasungkawa atas musibah bencana nasional yang mengakibatkan korban jiwa dan harta benda,”marilah kita bersama-sama mengheningkan cipta seraya berdoa semoga arwah para almarhum dan seluruh amal salehnya diterima oleh Allah SWT serta diampuni segala kesalahannya, “Ungkap Jenderal Djoko Santoso.
Mengawali Upacara HUT TNI, Inspektur Upacara Danlantamal VIII Manado Laksaman Pertama Willem Rampangiley melakukan Inspeksi pasukan mengitari lapangan upacara dengan menggunakan kendaraan Jeep didampingi Komandan Upacara.
Bertindak selaku Komandan Upacara Hari jadi TNI ke -64 yang dihadiri Gubernur SH Sarundajang, Dandim 1310 Bitung letkol Infantri Denny Masengi yang baru saja 4 bulan bertugas dikota Bitung, dan mengawali karier Militer 10 tahun di Sorong Irian Jaya sejak lulus Akmil Magelang 1990.
Bersamaan dengan Hut ke-64 TNI di Mega Mas Manado, FKPPI dan pemuda Panca Marga menggalang bantuan dengan membuka kotak sumbangan (Hetty F Oroh )