AMURANG—Sebanyak 17 Camat di Kabupaten Minsel, mulai Jumat (21/10) subu, berangkat ke Provinsi Bali. Selain Kuta Bali, para camat juga akan ke Kota Badung-Bali dalam rangka study banding (Studing) pengenalan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan e-KTP.
Selain para camat, banyak pejabat eselon II dan III yang bakal ikut ke Bali. Keberangkatan para camat dan pejabat lainnya untuk mendampingi para camat. Tak hanya itu, ikut juga beberapa anggota DPRD Minsel dalam studing tersebut. Namun demikian, keberangkatan para camat banyak suara sumbang.
Ada yang protes, tapi tak sedikit pula ikut mendukung keberangkatan para camat. Walau diakui, keberangkatan mereka hanya menghambur-hamburkan uang. Namun, ini untuk pembelajaran serta pengetahuan bagi para camat se-Minsel.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Danny Rindengan, ketika dihubungi membenarkan hal diatas. ‘’Bahwa, keberangkatan para camat sudah tertata di APBD 2011. Mereka ke Bali, untuk menamba wawasan soal Bumdes dan e-KTP. Ditanya soal yang mengkoordiner para camat, Rindengan pun menyebut Sekda Minsel Drs MC Kairupan,’’ ujar Rindengan.
Sementara itu, dikesempatan berbeda salah satu camat ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, keberangkatan ke Bali hingga pekan depan. ‘’Kami menerima SPPD Rp 10 juta/orang. Kalau tak digunakan, jelas hangus. Sayang kan kalau tak digunakan. Di Kuta Bali dan Kota Badung, kami akan mempelajari soal Bumdes dan e-KTP. Juga, akan menghadiri acara bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) hari Jumat,’’ kata Jimmy Kawengian, Camat Suluun Tareran.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel Alvons J Sumenge, SSTP membenarkan kalau mereka akan ke Bali. ‘’Semua sudah tertata di APBD. Semua SKPD dan bagian sudah ditata melalui APBD. Dan SPPD ke luar daerah harus digunakan. Kalau tidak digunakan, pasti akan ada masalah. Maka dari itu, mereka harus menggunakan SPPD tersebut,’’ tegas Sumenge. (ape)