
Manado – Pemerintah melalui TNI dan Polri berhasil menjaga keamanan di Wamena Papua tetap stabil dan kondusif pasca kerusuhan.
Wagub Steven Kandouw atas nama Pemprov Sulut mengajak seluruh mahasiswa asal Papua bisa kembali melaksanakan aktivitas perkuliahan di Sulawesi Utara.
“Saudara-saudara kita para mahasiswa Papua yang studi di Sulawesi Utara silakan kembali. Anggap saja Sulut kampung halaman kalian,” jelas Steven Kandouw di ruang kerja wakil gubernur kepada wartawan, Selasa (8/10/2019) siang.
Sementara untuk proses pemulangan warga Wamena asal Sulut, lanjut Steven Kandouw, terus diusahakan Pemprov Sulut.
“Kamis nanti sebanyak 167 orang akan diterbangkan dari Wamena ke Manado menggunakan pesawat hercules dari TNI AU,” tukas Steven Kandouw.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulut menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Wamena Papua asal Sulut yang terdampak kerusuhan.
Menggunakan pesawat Hercules milik TNI, Pemprov Sulut dibawah koordinasi Kepala Badan Bencana Daerah Drs. Joy Oroh, Kepala Badan Kesbang Drs. Meky Onibala M.Si dan Kepala Biro Pemerintahan Dr. Jemmy Kumendong M.Si, bersama pejabat dari dinas sosial, membawa sejumlah bantuan kebutuhan makanan dan mengangkut warga yang mengungsi, Sabtu (5/10/2019).
Di kesempatan tersebut, tim Pemprov Sulut melakukan dialog dengan warga Wamena asal Sulut yang terdampak kerusuhan dan bertemu dengan Bupati Jayawijaya.
“Sebagian memilih tetap tinggal karena kondisi Wamena sudah kondusif. Semuanya baik yang mengungsi dan tinggal telah didata,” jelas Karo Pemerintahan Setdaprov Sulut, Jemmy Kumendong.
Diketahui, akibat kerusuhan di Wamena terjadi gelombang pengungsian masyarakat keluar dari Papua kembali ke kampung halaman di beberapa provinsi di Indonesia.
Pemprov Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey sigap membantu warga kawanua yang ingin mengungsi ke Sulawesi Utara.
TNI dan Polri berhasil mengendalikan keamanan sehingga kondisi Wamena mulai kondusif. Banyak warga mulai kembali ke rumah masing-masing dan melaksanakan aktivitas.
(JerryPalohoon)