Manado – Hijrahnya Faujizah Stela Pakaja, salah satu kader PAN yang dinilai potensial dan kini bernaung di Partai Demokrat bakal melemahkan kekuatan PAN Manado dalam meraih kursi terbanyak pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
Pasalnya, setelah keluarnya Pakaja dari PAN, sejumlah kader lainnya ikut pindah partai. Hal ini diakui salah satu kader PAN Manado yang menilai hijrahnya Pakaja secara tidak langsung ikut melemahkan PAN.
Menurut kader yang namanya tidak di publis ini, Pakaja merupakan kader yang potensial, tapi sangat disayangkan Pakaja memilih hengkang ke Demokrat.
Dia menuturkan, kejadian ini merupakan bentuk lemahnya Boby Daud selaku Ketua DPD II PAN Manado. Kenapa begitu, karena Daud yang selama ini terkenal vokal tidak mampu merangkul kader-kader potensial untuk tetap bertahan di PAN.
Buktinya, kata kader ini, dalam daftar DCS yang diusulkan ke KPU Manado ada sejumlah nama yang bukan merupakan kader partai. Dan nyatanya lagi, sejumlah kader-kader potensial lebih memilih hengkang dan dicalonkan dari partai lain.
“Inikan tandanya ketua Daud lemah atau lebih mementingkan orang luar ketimbang kadernya sendiri. Ada apa sebenarnya dengan kepemimpinan Daud yang kami yakin mampu memimpin PAN menuju partai yang dewasa,” tuturnya.
Kader ini berharap, sebelum PAN Manado melangkah terlalu jauh dan semakin banyak kader meninggalkan PAN karena pola kepemimpinan yang lemah, sebaiknya segera berbenah.
“Lebih baik berbenah dari sekarang dari pada nanti. Apakah kalau sudah banyak yang meninggalkan PAN baru dilakukan pembenahan? Saya menginginkan PAN yang dewasa bukan seperti ini,” ujar kader PAN Manado ini.
Hendak dikonfirmasi, Ketua DPD II PAN Manado, Boby Daud belum bisa dihubungi. Menurut informasi yang diperoleh, sedang berada di luar daerah untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.(eka)