Stefani Runtukahu, SIP
Manado – Tokoh Pemuda Sulawesi Utara (Sulut), Stefani Runtukahu, SIP mengimbau kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat, hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan DPRD Sulut untuk tidak menghentikan upaya memerangi minuman keras.
‘’Jadi, saya harap semua pihak mulai dari masyarakat, tokoh agama hingga Pemprov dan DPRD tetap berupaya untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa meminum minuman keras itu tidak baik untuk kesehatan, pikiran, dan juga tentu bisa memberikan dampak negatif. Terutama, perilaku masyarakat yang bisa menimbulkan perilaku negatif yang bisa meresahkan masyarakat,’’ ungkap Runtukahu kepada beritamanado.com.
Runtukahu berharap seluruh masyarakat tidak terpaku pada aturan-aturan formal. Artinya, meskipun Perda Miras sudah dibatalkan, namun hal itu bukan berarti masyarakat bisa miras secara bebas.
‘’Kita jangan terpaku aturan formal. Sekarang kita kembalikan pada logika kita. Ketika kita melarang anak kita minuman keras, apakah perbuatan kita melanggar hukum, ketika guru mengatakan pada muridnya melarang minuman keras, apakah guru melanggar hukum? Ketika lama melarang umatnya minuman keras,’’ katanya. (risat)