Manado, BeritaManado.com – StartUp Republik Indonesia jadi startup terbaik di ajang kompetisi StartUp IASTI 2022, diantaranya Tanamsehat dan Manjoo yang merupakan startup dari Kota Manado.
Andrew Arthur selaku CEO Manjoo dan Founder Tanamsehat hadir mewakili penerimaan penghargaan di KBRI Singapura untuk peringkat ke-2 yang di pitching oleh founder Tanamsehat Stephan Maringka secara online dari Manado.
Bioteknologi Indonesia menjadi startup terbaik di ajang kompetisi startup di Singapura, kemudian di peringkat ke-2 Tanamsehat dan juara 3 Raja Teknik, menurut laporan resmi yang diterima AnakStartup.id yang diumumkan pada Jumat (25/11/2022).
Sepuluh startup Indonesia telah terpilih mengikuti akang Indonesia Agrifood and Tourism Insight (IASTI) 2022 di KBRI Singapura yang diadakan mulai 24-26 November 2022.
Ajang startup ini telah berlangsung sejak tahun 2015 pleh BISA (Business Indonesia Singapore Association) www.bisakita.com di mana para pemenang kegiatan startup di tahun-tahun sebelumnya adalah Rentycoon (2016), roomroom (2017), riliv (2018), Eatever (2019), Anantarupa Studio (2020) dan Abyss Wellness (2021).
Untuk tahun 2022, BISA bekerjasama dengan Satu Tampa dan didukung oleh NGALUP sejak Oktober-November 2022 telah mengadakan rangkaian acara StartUp Master Class Online selama 1 bulan.
Acara itu dilaksanakan dengan menampilkan diskusi, sharing dan tanya jawab seputar dunia starup dari para praktisi startup tanah air maupun internasional setiap minggunya.
Startup yang terpilih adalah Magalarva, Robries, Mplate, Kamana, Persen, Manjoo, Raja Teknik Solusindo, Virtual Tour, SheHacks dan Spiralife Bioteknologi Indonesia dari berbagai kota di Indonesia diantaranya dari Manado, Malang, Solo dan Surabaya berkesempatan unjuk gigi di ajang lomba startup tahunan ini mulai dari 23-26 November 2022.
Di Singapura, para startup jug mendapat kesempatan kunjungan ke beberapa perusahaan dan kampus diantaranya Google, YouTube, Happy Ice, Easy dan Go-Trident Group, Singapore Polytechnic, The HIVE-NTU, dan Trendlines, TIMBRE-Aver Rajah One North, JTC Launchpad, EnakEnak Resto – East Coast dan Paulaner Brauhaus.
Para sponsor yang terlibat di acara ini adalah TRENDLINES Agrifood Innovation Centre, FAZZ, Haomart, Best Western Premier Panbil Hotel-Batam, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Singapura, S Loft Hotel Manado, Incareasia, Dolanesia dan BISA CONNECT GLOBAL.
Para startup juga diberikan comprehensive workshop dan coaching by Keith Tan (Trendlines Agrifood Innovation Center) tentang Regional Landscape of Agrifood, What tech investors look for, and Singapore as a agrifood tech hub serta diperkaya dengan coaching and mentorship oleh Training Centre dan ReScaleLab.
Founder dan Director BISA Stephanus Titus Wijaya mengatakan, kegiatan itu akan mengungkap wawasan tentang inovasi bisnis pasca pandemi Covid-19.
“Banyak startup yang bekerja keras mewujudkan impiannya, terutama dalam ketahanan dan penguatan di masa pandemi,” kata Stephanus tertulis, Jumat (25/11/2022) malam.
Dengan mengusung tema The Next Generation of Agritech and Sustainable Tourism, kegiatan itu berfokus pada tantangan membawa kesadaran terhadap lingkungan.
Tahun ini, startup insight muncul dengan ide Agritech and Touris untuk membawa lebih banyak pengetahuan tentang teknologi hijau dan pertanian.
“Topik yang dibahas meliputi peningkatan ketahanan, adaptasi, kesehatan mental, dan membantu bisnis memahami bahwa ketahanan individu dan bisnis penting satu sama lain, terutama selama pandemi,” jelasnya.
Salah satu investor, yakni Tamara Singh menerangkan, IASTI 2022 sangat berguna untuk memperkenalkan bisnis baru kepada pemodal dari Singapura dan bahkan Indonesia.
Tentunya kesempatan ini tak boleh dilewatkan begitu saja oleh pendiri startup yang hendak mencari pendanaan untuk pengembangan usahanya.
“Acara seperti ini luar biasa dibuat dan alat yang sangat membantu. Sebagai individu, saya telah bekerja sekarang untuk terlibat dengan pemerintah Indonesia dan pembuat kebijakan untuk mencoba dan memberikan dukungn untuk UKM di Indonesia. Kita semua harus bertahan dan kita semua perlu saling membantu. Jadi saya harap para startup terus mulai menggunakan alat ini yang tersedia,” katanya.
Duta besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo juga mengapresiasi IASTI 2022 dan berharap acara ini bisa digelar rutin tiap tahun.
“Saya memberikan dukungan yang sangat positif atas acara startup tahunan ini sebagai suatu platform yang perlu dilakukan tiap tahun sebagai sarana ajang internasional para generasi muda, khususnya startup agar lebih dikenal di dunia internasional lewat Singapura,” katanya.
IASTI 2022 juga bekerjasama dengan Dolanesia, yakni platform digital yang dibentuk oleh tim dari berbagai negara untuk mendukung dan mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia.
Guna memotivasi pendiri startup yang mengikuti acara ini, pihak panitia juga mengundang beberapa tokoh sebagai pembicara diantaranya, Suryo Pratomo, Anton Wibowo selaku CEO Trendlines, Tatiana Gromenko pendiri SGB dan Hastin Dumadi sebagai Kepala Departemen Ekonomi KBRI Singapura.
(***/srisurya)
