Manado – Direktur Eksekutif Sulut Political Institute (SPI), Melky Pangemanan SIP menilai kinerja sebagian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulut yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih bekerja tidak elegan, menyusul penolakan terhadap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Sulut.
“Kami lihat kisruh Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat di DPR RI berimbas ke DPRD Sulut, hal ini terlihat dari adanya penolakan AKD Sulut yang telah diparipurnakan beberapa waktu lalu, Kami menilai kinerja dari segelintir Legislator Sulut tak Elegan karena lebih mengedepankan kepentingan Politik Golongan sehingga melupakan kinerjanya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Sulut,” kata Pangemanan kepada BeritaManado.com saat diwawancarai disalah satu hotel berbintang di Manado.
Dirinya menambahkan seharusnya kepentingan Politik tingkat Nasional tak perlu diadopsi di lokal. “Kami rasa kepentingan Nasional tak perlu diduplikasikan ke daerah, karena hasilnya akan berbeda terkait dengan kepentingan Politik Daerah,” urai Pangemanan.
Pangemanan menghimbau DPRD Sulut segera memperbaiki kinerja guna memperjuangkan kepentingan rakyat Sulut. “Seharusnya Legislator yang menolak AKD sekarang, harus berjiwa besar untuk masuk bergabung dalam AKD yang telah terbentuk, agar fungsi sebagai legislator dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ingatlah rakyat sedang mengawasi anda,” tandasnya. (risat)