Manado, BeritaManado.com — Tak mengenal lelah dalam mengemban tugas sebagai abdi negara dan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Sekilas itu yang tergambar dari dr. Nenny Anggraeny Tubagus, sosok seorang dokter sekaligus ibu rumah tangga.
Putri sulung dua bersaudara ini lahir pada 2 Desember 1979 dari pasangan Drs. Hi. Aidin Tubagus pensiunan guru SMK dan Hj. Pudji Rahayu Thajeb, SPdi pensiunan guru TK.
Istri dari dr. Zainuddin Wumu yang telah dikaruniai 2 orang anak ini mengaku, sejak kecil mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang astronot.
“Mungkin karena saya orangnya suka bermimpi, jadi ingin menggapai hal-hal yang tinggi,” kata Nenny Tubagus kepada BeritaManado.com, Senin (8/6/2020).
Tapi dikatakannya, dari mimpi itu bisa menghasilkan hal-hal positif.
“Mimpi itu bisa menghasilkan hal-hal yang baik asalkan kita bisa mengelolanya dengan baik,” ujarnya.
Nasib tak dapat disangka, berbeda dengan cita-citanya, Nenny malah masuk kuliah Fakultas Kedokteran Unsrat.
“Saya masuk kuliah 1998 dan menyelesaikan profesi dokter 2004,” ucapnya.
Nenny selanjutnya langsung mengawali karir pekerjaan sebagai petugas kesehatan usai lulus dokter.
“Tidak sempat ikut PTT ( Pegawai Tidak Tetap, red) langsung bertugas di Rumah Sakit Siti Maryam Manado,” tuturnya.
Sebelumnya Ia berkeinginan untuk PTT di Papua, tetapi karena kondisi orang tua yang kurang sehat niat itu diurungkannya.
“Akhirnya ambil PNS di Manado,” katanya.
Nenny yang semasa kuliah aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam sudah tertanam jiwa bekerja keras.
Terbawa dari suka berorganisasi semasa kuliah, dalam pekerjaanpun Ia selalu dipercayakan menjadi pimpinan.
Sebagai catatan riwayat pekerjaan dari dr. Nenny Tubagus diantaranya Kepala Puskesmas Tongkaina 2008, Kepala Puskesmas Ranomut 2010, Kepala Puskesmas Wawonasa 2014, Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Manado, 2019 sampai sekarang.
Di bidang organisasi antara lain, wakil ketua Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Sulut, Pengurus KAHMI sulut, Pengurus PHBI Manado, Pengurus IPHI Sulut, Pengurus Forum Kota Sehat Manado.
“Sebelum pandemi Covid-19, sejak SMA saya sering jadi mc (pembawa acara, red) di acara nikah atau acara lain,” bebernya.
Salah satu Sekretaris Satgas Covid-19 Dinkes Manado ini mengungkapkan, dalam menata hidup dirinya memiliki filosofi.
“Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.
(BennyManoppo)