Manado – Kebijakan pemerintah yang bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai akan menyengsarakan masyarakat kecil. Para sopir pun terlihat harap-harap cemas (H2C) menanti kenaikkan tersebut.
Robby, sopir mikro trayek Tuminting mengaku cemas karena akan berpengaruh pada pendapatan mereka. “Memang belum ada kenaikkan tapi biar bagaimana pun kenaikkan ini akan berpengaruh untuk setoran kami nanti,” paparnya.
Jika nanti kenaikkan mencapai Rp 500, kemungkinan ongkos mikro atau vraak kendaraan akan naik Rp 500 menjadi Rp 2500. “Namun sampai saat ini Basis Tuminting belum menggelar rapat berarti belum ada kenaikkan,” tambah Robby.(aha)