Amurang, BeritaManado – Sopir-sopir basis Amurang Tumpaan melakukan protes keras terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amurang pada hari Jumat (25/8/2017) pagi.
Protes ini sebagai bentuk ditolaknya kebijakan SPBU Amurang yang memberlakukan pengisian BBM Premium bagi sopir-sopir Amurang Tumpaan dengan meminta tanda tangan.
“Kami protes kenapa pihak SPBU Amurang harus menganaktirikan kami para sopir Amurang Tumpaan, ketika mengisi BBM Premium harus memberikan tanda tangan. Kami protes, ini tidak adil dan menghalangi hak kami sebagai konsumen,” kata Rudi Wurangian ketua basis Amurang Tumpaan.
Pihak SPBU Amurang saat dikonfirmasi BeritaManado.com melalui Bertje Watuling mengatakan bahwa kebijakan yang diambil pihaknya terkait pemberitaan yang dilakukan sebuah media cetak pada tanggal 23 Agustus kemarin.
“Kebijakan ini, baru mulai diberlakukan hari ini buat para sopir Amurang Tumpaan yang mengisi Premium. Hal ini untuk membuktikan bahwa para sopir angkutan ini mendapatkan jatah Premium. Bukan seperti yang diberikan koran mengatakan tidak mendapatkan Premium,” tukas Bertje Watulingas.
Setelah melalui perdebatan yang alot, akhirnya perselisihan ini dapat diselesaikan dengan kehadiran beberapa anggota dari Polsek Amurang yang dipimpin Kasat Binmas, Jhonly Pangemanan.(TamuraWatung)