Manado, BeritaManado.com — Sonya Silviana Kembuan yang akrab disapa SSK ini terus menaruh perhatian terhadap Manado dan Sulawesi Utara, termasuk dalam hal pembangunan gereja.
Mantan calon Wali Kota ini, buktinya, akan membangun gereja di Desa Tombuluan, Kabupaten Minahasa yang menyerupai seperti gereja di Kota Roma Jubilee Church.
Gereja tersebut yakni Gereja Katolik St.Paulus Tombuluan Paroki Kristus Raja Kembes Keuskupan Manado.
Dana yang akan dikeluarkan untuk pembangunan gereja tidak tanggung-tanggung, yaitu sebesar Rp3,5 miliar dan itu murni dari Sonya Kembuan dan suaminya Herman Romano.
Ketua panitia pembangunan gereja Yoseph C Umbas menilai, Sonya dan suaminya Herman, sangat bersemangat terjun langsung dan komunikatif dengan panitia pembangunan gereja ini.
“Ibu Sonya dan suaminya Pak Herman terlihat sangat serius dan bersungguh-sungguh selalu komunikatif dan instensif baik dengan panitia pembangunan Pastor paroki, bahkan dengan bapak Uskup Manado Mgr Benediktus Rolly Untu MSC,” ujar ketua Panitia Pembangunan Gereja Yoseph C Umbas.
Lanjut Umbas, terbukti persiapan pembangunan gereja, Sonya telah memberi uang untuk pembuatan gambar struktur dan arsitektur sebesar Rp250 juta serta hitungan sipil dari gedung gereja tersebut.
Menurut Umbas, umat Katolik dan pemerintah setempat sangat mengapresiasi bantuan partisipasi, yang sangat besar diberikan untuk pembanguan gereja.
“Ibu Sonya dan Pak Herman bukan hanya membantu di keuangan, tapi mereka berdua juga turun langsung, membantu dari persiapan pembangunan gereja hingga pelaksanaan nanti,” ungkap Umbas.
Direncanakan, pembangunan gereja ini tadinya target 1 tahun, namun karena pertemuan sangat intens dengan panitia pembangunan, maka diputuskan pembangunan gereja ini hanya memakan waktu 8 bulan.
Menariknya gereja yang akan dibangun, mempunyai nilai-nilai unsur budaya Minahasa yang digabungkan dengan unsur religius.
Artinya menurut Umbas, yang menonjol gereja ini sebagai karya Gereja Religius Katolik Arsitektur moderen yang disahkan oleh Paus dalam penerapan pembangunan, dipadu dengan nilai-nilai budaya dan religius umat setempat.
“Kerinduan umat Katholik, yang sekian lama, ingin memiliki gereja yang representatif kini akan terwujud, atas bantuan yang sangat besar dari Ibu Sonya dan Pak Herman,” ucap Umbas.
Sementara itu, Sonya Kembuan ketika dikonfirmasi menjelaskan, sudah lama niatnya untuk membantu membangun gereja Katolik yang berada di Desa Tombulu ini.
Sonya pun merasa ini adalah kesempatannya untuk mewujudkan niatnya, bahkan dia pun mendatangkan arsitektur dari luar untuk merancang bangunan gereja ini.
“Intinya saya merasa terpanggil ingin membantu gereja Katolik ini, dan ini adalah kesempatannya saya dan suami akan memantau terus pembangunan gereja ini hingga selesai,” jelas Sonya Kembuan yang low profile ini.
Sonya berharap, dengan adanya bangunan gereja yang baru ini, dapat meningkatkan peribadatan umat Katolik di Minahasa lebih khususnya di Desa Tombuluan.
(***/srisurya)