* Rumambi: Minut Tidak Mau Memanfaatkan Teknologi IT
* Banyak Eksekutif dan Legislatif ‘Senang’ Berangkat
Kema – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Drs Johannes Rumambi, mengakui akan perkembangan teknologi informasi yang saat ini semakin canggih namun tak dimanfaatkan pemerintah daerah Minut.
“Berbicara dari jarak jauh sekarang bisa face to face, melalui teknologi informasi,” ujar Rumambi dalam pemberian materi Good Governance pada para finalis Putri Pariwisata Minut 2013, Kamis (21/11)
Menurut Sekda Rumambi, pemerintah eksekutif dan legislatif (dewan) bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk menghemat anggaran perjalanan.
“Contohnya bepergian Bimtek di eksekutif dan legislatif. Mustinya lebih baik kita manfaatkan IT. Hemat cost. Tidak perlu kesana, cukup pakai teknologi,” tegas Sekda Rumambi.
Dijelaskannya juga, alternative lainnya, apabila menimba ilmu, tak perlu 20 atau 30 orang ke luar daerah, karena bisa hanya mengundang 1 atau 2 orang narasumber untuk datang ke daerah kita sendiri.
“Kita hitung saja, tiket akomodasi dan perjalanan untuk 20 atau 30 orang, dibanding kita undang narasumbernya saja. Kalau narasumber yang datang, kita justru bertanya di luar hal teknis itu bisa,” jelas Sekda Rumambi
“Padahal kalau anggaran dana itu, kita bisa buat jalan, bisa berkilo-kilo meter jadi jalan, menghubungkan desa yang satu dengan desa yang lain,” tambah Rumambi.
Disayangkan Sekda Minut, komitmen itu belum diterapkan pemerintah daerah Minut. “Minut tak mau manfaatkan teknologi IT. Untuk itu kita harus punya komitmen baik legislatif dan ekekutif,” kata Rumambi.
Harapannya, komitmen itu bisa muncul pada APBD 2014, sehingga terkait anggaran perjalanan eksekutif dan legislatif bisa berkurang, namun lebih bermanfaat.
Diketahui, perkembangan teknologi saat ini, bisa menggunakan sistem teleconfrence. Seorang kepala daerah, pemimpin rapat, pemateri atau nara sumber, bisa memberikan materi, arahan, lewat tampilan gambar audio visual bagi para peserta rapat, di tempat yang berbeda.
Hal ini juga sudah pernah di terapkan langsung oleh Wali Kota Manado, Vicky Lumentut. Saat berada di luar daerah untuk menjalankan tugas negara, Wali Kota Lumentut juga menyempatkan memimpin rapat di Manado melalui sistem teleconfrence.
Rudolf Tumiwa warga Airmadidi Bawah, Minut, mengharapkan kinerja dari Pemkab Minut yang dipimpin Bupati Sompie Singal, bisa berkaca pada Wali Kota Vicky Lumentut terkait pemanfaatan Teknologi Informasi.
“Ini agar anggaran bisa dimanfaatkan sebaiknya untuk membangun fisik, benar-benar pembangunan yang nyata terlihat, daripada membangun tapi hanya di kata-kata saja,” kata Rudolf.
Permasalahan lain muncul untuk kawasan perkantoran Pemkab Minut. Banyaknya warga termasuk di kalangan PNS sendiri, mengakui signal untuk menelpon sangat sulit. Sehingga banyak warga atau PNS sering ke luar ruangan untuk melakukan berbicara melalui handphone.
Sementara untuk pemanfaatan Teknologi Informasi bisa diterapkan di wilayah Minut, harus di dukung dengan signal yang baik, apalagi akses internet.
Christy Rau pengguna kartu 08525620XXXX, mengaku kecewa dengan susahnya signal di kawasan Pemkab Minut. “Saya sudah lama memakai kartu ini. Tetapi hanya saat saya di kawasan Pemkab Minut baru signalnya hilang-hilang. Saya jadi tak connect saat berbicara lewat handphone,” jelasnya pada beritamanado. (robin tanauma)