
Kawangkoan – Rasa solidaritas kini sudah menjangkiti berbagai kalangan bagaikan virus. Jika sudah tersengat rasa kemanusiaan yang tinggi, tak perlu menunggu arahan dari pihak manapun. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kawangkoan, Sabtu (18/1/2014). Bermula dari rasa solidaritas internal pemerintah, TP PKK, serta pegawai Kecamatan Kawangkoan, arus bantuan juga datang dari warga masyarakat secara spontan.
Anak-anak sekolah bersama guru-guru juga tak mau ketinggalan memberikan bantuannya. Lembar demi lembar pakaian bekas layak pakai dikumpulkan dari seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Kawangkoan. Alhasil, kendaraan dinas camat dan satu unit mobil terbuka tak mampu memuat bantuan yang dikumpulkan. Semua bantuan dikumpulkan di Posko Bantuan Bencana Alam yang berlokasi di Kantor Camat Kawangkoan.
Ketua TP PKK Kecamatan Kawangkoan Anita Laloan Sorongan mengatakan bahwa apa yang dilakukan merupakan aksi spontanitas dari masyarakat Kawangkoan. Pada awalnya kami hanya bergerak di lingan pegawai dan ibu-ibu PKK. Namun hal itu diketahui masyarakat pada umumnya. Maka dari itu mereka pun ikut menyumbangkan apa yang bisa diberi. Mulai dari uang, baju bekas, mie instan, air mineral, beras, dan lain sebagainya, semuanya terus berdatangan.
Sementara Camat Kawangkoan Ricky Laloan mengaku tak menyangka bantuan yang terkumpul sebanyak itu. Baju bekas saja ada kurang lebih 20 karung plastik, belum termasuk jenis bantuan lainnya. Bahkan kabarnya tak semua bantuan yang terkumpul bisa diangkut ke Posko induk di Rumah Dinas Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow di Tondano.
“Memang benar masih ada bantuan yang belum sempat diangkat. Akan diupayakan sisa bantuan yang ada akan diangkut ke Tondano hari Senin (20/1/2014) pekan depan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih akan ada bantuan yang akan terkumpul di Posko kecamatan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Kecamatan Kawangkoan, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian seluruh jajaran dan masyarakat,” ungkap Laloan. (Frangki Wullur)