Bitung – Direktur RSUD Kota Bitung, dr Pitter Lumingkewas menyampaikan permohonan maaf kepada Franky Najoan, atas ketidaknyamanan yang dirassakan selama isterinya dirawat di IGD.
Pitter mengatakan, apa yang dikeluhkan warga Kelurahan Dua Sudara Kecamatan Ranowulu itu adalah masalah klasik di ruangan IGD karena berbagai hal yang tak dipahami pasien dan keluarga pasien.
“Jika pasien masuk IGD jika indikasi rawat jalan tidak masalah karena bisa langsung pulang. Tapi jika butuh observasi untuk kemudian ditentukan apakah rawat inap atau rawat jalan, itu butuh waktu,” kata Pitter, Selasa (05/12/2017).
Nah, jelas Pitter, disaat proses obserbasi itulah yang butuh waktu sehingga pasien dan keluarga merasa kurang nyaman sehingga ingin cepat-cepat masuk kamar.
“Isteri Pak Franky sendiri setelah dokter pagi visite menyatakan bisa rawat jalan, tapi tetap meminta rawat inap dan kebetulan dapat jatah kelas I, tapi rungan full,” katanya.
Soal diterlantarkan, Pitter kembali meminta maaf, karena menurutnya, namanya ruangan IGD, perawat tidak hanya menangani satu pasien tapi banyak yang harus di kontrol.
“Tapi ini tetap menjadi masukan dan saya akan tindaklanjuti agar pelayanan makin membaik,” katanya.
(abinenobm)