Tomohon – Langkah Dishubkominfo Kota Tomohon dalam melakukan penertiban kaca film atau kaca gelap terhadap angkutan kota mulai mendapat resistensi atau penolakan dari kalangan sopir yang ada di Kota Tomohon. Menurut mereka, jika tindakan tersebut diterapkan, hal yang sama juga harus dilakukan terhadap mobil-mobil dinas (mobnas) di lingkungan Pemkot Tomohon yang memasang kaca film.
“Tindakan ini bagus. Namun alangkah lebih bagus kalau pemerintah yang lebih dulu memberikan contoh baru kemudian diterapkan kepada masyarakat. Kalau ini dilakukan, salut terhadap Pemkot Tomohon. Dan memang saat dicabut kemarin, kami cuma pasrah. Terang saja ini meninggalkan kekecewaan yang dalam, coba kalo ini dialami oleh mereka, para pejabat yang terhormat. Harusnya kwa pejabat lebe dulu,” tukas sejumlah sopir dengan nada tinggi saat ditemui, Rabu 15 Februari 2102.
Lanjut mereka, dalam hal ini pemerintah harusnya menjadi teladan dengan tanpa disuruh atau dibarengi penerapan aturan, sudah melaksanakan dengan kesadaran sendiri. “Jangan samakan kita di sini dengan daerah lain. Dan memang kita di sini tidak sama dengan mereka. Kita tunggu kalau para pejabat mo beking ini,” ungkap
Sayangnya Pemkot Tomohon saat dikonfirmasi belum bisa menjawab ‘tantangan’ para sopir ini. Sekkot Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP mengaku belum bisa memberi statemen terlalu jauh. “Coba tanyakan dulu ke Kadishubkominfo (Dra Lilly Solang MM, red). Beliau yang lebih tahu persisi aturan teknisnya,” kelitnya. (iker)