Amurang—Desa Kilometer Tiga, Kecamatan Amurang hampir setiap hari tak ada aliran listrik. Tak ada mengenal waktu, baik siang maupun malam. Aliran listrik di Desa KM3 selalu bermasalah. Kalau juga ditanyakan ke PLN Ranting Amurang, selalu disebut ada gangguan.
‘’Herannya, disini tak ada hujan panas pun tetap aliran listrik di Desa Kilometer Tiga padam. Menariknya, cuaca panas pun listrik padam. Lebih heran lagi, bahasa klis dari Kepala Ranting Amurang Marlon Hutabarat ada gangguan,’’ tanya Vecky Dissa yang dibenarkan Allo Rorimpandey, pelanggan KM3 kepada beritamanado.com.
Kata mereka, sebelumnya kejadian listrik padam tak pernah terjadi sebanyak sekarang. Lebih parah lagi, pemadaman terjadi pukul 06.15 Wita. Pukul 15.00 Wita aliran listrik kembali normal. Eeh hanya sejam kemudian kembali padam. Nah, ini sudah malam hari lagi.
‘’Kalau tak mampu menyelesaikan masalah pemadaman listrik di Desa Kilometer Tiga dan sekitarnya. Silahkan angkat kaki dari Amurang. Sekali lagi, masalah listrik Desa KM3 dan sekitarnya sangat-sangat keterlaluan. Silahkan angkat kaki dari Amurang, kalau tak bisa menyelesaikan soal listrik di desa kami,’’ tegasnya.
Menurut Dissa dan Rorimpandey, ada masanya konsumen marah. Mungkin, sebelum-sebelumnya kami bisa mengerti. Tetapi, bagi kami konsumen bukan membayar rekening dengan daun atau kertas.
‘’Tetapi, kami membayar dengan uang sesuai jumlah yang terterah dalam rekening. Dengan demikian, managemen PLN Ranting Amurang harus melindungi konsumen. Termasuk melihat segala yang terjadi, seperti pemadaman yang setiap hari dialami warga KM3. Sekali lagi, kalau tak mampu selesaikan masalah diatas, silahkan angkat kaki dan keluar dari Amurang,’’ ungkap sejumlah konsumen dengan sangat marah.
Sayangnya, Manager PT PLN (Persero) Ranting Amurang, Marlon Hutabarat belum berhasil dihubungi. Ketika dikonfirmasi dikantor, belum masih berada di Manado. (and)