
Manado – Ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara (Sulut) tidak cukup memenuhi kebutuhan pasien.
Wakil Ketua PMI Sulut, dr. Enrico Rawung, mengajak kepada masyarakat memiliki kerelaan mendonorkan darah. Kebutuhan darah di Sulut per bulan rata-rata 3000 kantong.
“Artinya dibutuhkan 100 kantong per hari sementara terkumpul hanya 50 sampai 60 kantong. Jumlah ini tidak cukup,” ujar dokter Enrico melalui komunikasi handphone dengan BeritaManado.com, Kamis (25/7/2019) siang.
Meningkatkan pelayanan kegiatan donor darah masyarakat, maka PMI Sulut, lanjut dokter Enrico, sejak 2016 telah membentuk Tim Giat PMI.
“Tim diketuai ibu Ani Dondokambey dibentuk hingga kabupaten dan kota. Mereka sangat membantu karena selama ini donor darah hanya melalui unit transfusi darah (UTD),” tandas dokter Enrico.
Tambah dokter Enrico, PMI Sulut memiliki 50.000 relawan pendonor namun yang aktif mendonorkan darah setiap tiga bulan hanya sekitar 5.000 orang.
“Hanya 10 persen yang aktif. Kami intens sosialisasikan donor darah. Tidak sakit, sehingga tidak perlu takut. Soal kantong darah tidak masalah tetap tersedia,” pungkas pejabat eselon 3 Pemprov Sulut ini.
(JerryPalohoon)