Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Netty Agnes Pantow, menyoroti rencana pembangunan jalan bypass dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Likupang Minahasa Utara untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Netty Pantow di akhir rapat paripurna penetapan Perda pertanggungjawaban APBD 2017 dipimpin Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Rabu (18/7/2018) sore, mengungkapkan sesuai masukan dari masyarakat bahwa rancangan pembangunan jalan modelnya letter S, sudah tidak lagi seperti yang direncanakan oleh Gubernur Olly Dondokambey terkait jarak tempuh semakin berkurang.
“Menurut masyarakat sosialisasi SKPD terkait jalan mengitari perumahan masyarakat, mengitari sungai dekat Puskesmas Talawaang, jadi modelnya seperti jalan Tomohon. Karena ini masukan masyarakat bagaimana SKPD menyikapi,” jelas Netty Pantow.
Masyarakat, lanjut Netty Pantow, berharap tujuan baik Gubernur Olly Dondokambey tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu menjadi makelar tanah, membeli lahan masyarakat kemudian menjual kembali dengan harga mahal kepada pemerintah provinsi.
“Kami berharap SKPD termasuk Bappeda yang mohon ijin dan mohon maaf pada rapat pembahasan kami memintakan penjelasan tapi Bappeda tidak mampu secara jelas peta. Padahal, jika ini dilakukan transparan akan menguntungkan Pemprov dan masyarakat akan senang. Mohon ijin pak Gubernur saya hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, kami berharap SKPD termasuk Praskim yang membebaskan lahan untuk melaksanakan program mulia dari bapak Gubernur dengan baik,” tukas Netty Pantow.
Gubernur Olly Dondokambey dimintai tanggapan BeritaManado.com usai rapat paripurna menjamin pembangunan jalan bypass Bandara-Likupang berjalan sesuai perencanaan.
“Yang tanda tangan penlok kan saya, bisa saja ada orang bikin isu supaya pembangunan terhambat. Nda ada itu, masa mau bikin cepat perjalanan mau dibikin seperti S, logikanya ngga kena,” tandas Olly Dondokambey.
(JerryPalohoon)