Manado – Sebagian masyarakat korban bencana di Kota Manado merasa di anak tirikan. Pasalnya, meskipun bantuan yang diterima posko bencana yang didirikan pemkot Manado menerima banyak sumbangan, tapi penyalurannya dirasa tidak merata.
Warga mengakui, akibat terjadinya bencana dasyat menutup akses jalan ke lokasi bencana. Namun, sangat disayangkan jika pihak swasta maupun relawan yang berupaya menjamah wilayah tersebut, sedangkan pemerintah “cari gampang”.
“Lia kwa ini pemerintah. Dorang salurkan bantuan lewat Camat, Lurah dan Pala. Sedangkan dorang kasiang ada jadi korban bencana. Bagaimana dorang mo kase bantuan secara menyeluruh pa masyarakat, kalau dorang sandiri so pusing karena rumah so rusak,” ujar Kevin, warga Dendengan Dalam lingkungan 7 ini.
Menurutnya lagi, masyarakat merasa tidak mendapatkan pemerataan bantuan. Karena hanya sebagian wilayah saja yang menerima bantuan dan lainnya tidak.
“Torang kasing kurang ada terima bantuan dari Caleg dan orang-orang yang lewat. Itu karena torang kaluar dari torang p lingkungan yang susah dijangkau. Cuma torang heran, sedangkan Caleg dan pemberi bantuan lainnya bisa masuk pa torang p wilayah, sedangkan pemerintah nyanda,” kesal warga ini. (leriandokambey)